Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan pentingnya evaluasi terhadap pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dan manajemen risiko dalam setiap tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Tahapan evaluasi ini menjadi momen krusial untuk menilai sejauh mana satuan kerja telah mengimplementasikan pengendalian internal dan mitigasi risiko," kata Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sulut, Meidy Tinangon pada rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) Penyelenggaraan SPIP dan Pelaksanaan Manajemen Risiko di Minahasa Utara, Sulut, Selasa.
Menurut dia, evaluasi terhadap SPIP dan pelaksanaan manajemen risiko penting dalam rangka mendukung suksesnya tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024.
SPIP, kata Meidy, bukan hanya sebatas pengumpulan kartu kendali yang rutin kita lakukan tiap bulan dan dibahas dalam rapat satgas atau rapat pleno.
Lebih dari itu, kata dia, SPIP itu mencakup lima unsur utama, yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan pengendalian intern.
Dia juga menekankan meskipun koordinasi penyelenggaraan SPIP berada di bawah divisi hukum dan pengawasan, namun pelaksanaannya merupakan tanggung jawab seluruh divisi dan bagian di lingkungan KPU.
"Pengendalian risiko merupakan upaya preventif agar kita dapat mencegah masalah sebelum terjadi, bukan menunggu hingga timbul persoalan," ujarnya.
Dalam rakorev tersebut, setiap satuan kerja menyampaikan laporan tahunan penyelenggaraan SPIP, sekaligus mempresentasikan hasil evaluasi mereka masing-masing.
"Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang perlu perbaikan, serta memperkuat akuntabilitas dan integritas dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024," ujarnya.
Ketua KPU Minahasa Rendy Suawa menyampaikan rasa terima kasihnya karena memilih Minahasa Utara sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan rakorev tersebut.
"Kami berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan menghasilkan output yang terbaik bagi peserta yang hadir pada kegiatan," ujarnya.
Pada kegiatan tersebut menghadirkan narasumber, antara lain Didi Lambris (BPKP Provinsi Sulut), Asintel Kejati Sulut Marten Tandi, serta Dekan Fisip Unsrat Ferry Liando.