Manado (ANTARA) - Aparat kepolisian memeriksa kendaraan yang masuk dan keluar Desa Molompar dan Desa Watuliney, Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, usai perkelahian antarwarga dua desa tersebut pada Minggu (30/11).
"Ini adalah upaya kami menjaga kamtibmas pasca perkelahian antar kelompok di Minahasa Tenggara," kata Kabid Humas Polda Sulut, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan, di Manado, Kamis.
Dia menambahkan, personel Polri terus melakukan berbagai kegiatan kepolisian usai perkelahian antar warga yang terjadi dini hari tersebut.
"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh personel kepolisian di antaranya pengamanan di sekitar lokasi kejadian dan juga pemeriksaan kendaraan. Tujuannya untuk menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah tersebut tetap aman dan kondusif," kata Kabid Humas.
Petugas secara intensif memeriksa kendaraan roda dua dan roda empat, baik yang keluar maupun masuk wilayah Watuliney Raya dan Molompar Raya.
"Pemeriksaan untuk mengantisipasi adanya senjata tajam, minuman keras serta barang-barang berbahaya lainnya yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas. Kami juga mengantisipasi adanya mobilisasi massa ke wilayah Watuliney Raya dan Molompar Raya," jelas Kabid Humas.
Dia menegaskan, hingga saat ini situasi di wilayah Watuliney Raya dan Molompar Raya sudah aman kondusif.
"Meski demikian, pengamanan akan terus dilaksanakan secara maksimal untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban yang kondusif, sehingga warga masyarakat dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman," kata Kabid Humas menambahkan.
Sebelumnya, Forkopimda Sulawesi Utara telah membuka dialog yang dihadiri tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat pascaperkelahian antarwarga tersebut dan Polda memastikan peristiwa tersebut adalah kriminal murni.

