Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Sulawesi Utara, meluncurkan Modul Ajar Kokurikuler Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah di sekolah.
"Peluncuran modul Kokurikuler bekerja sama dengan Pemkot Tomohon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan sarana pembentukan karakter sejak dini," kata Kepala Perwakilan BI Sulut Joko Supratikto, di Tomohon.
Modul ini, katanya, merupakan bahan ajar tambahan yang dapat digunakan oleh guru tingkat SD dan SMP dalam kegiatan kokurikuler, berisi nilai-nilai Cinta Rupiah (menggunakan rupiah dengan bangga), Bangga Rupiah (menghargai dan menjaga rupiah sebagai simbol kedaulatan), dan Paham Rupiah (memahami fungsi dan peran rupiah dalam ekonomi nasional).
"Melalui pendekatan pembelajaran kontekstual dan interaktif, modul ini mendorong peserta didik untuk mengenal rupiah tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari jati diri bangsa," ujarnya.
Joko menjelaskan peluncuran modul ini juga menandai komitmen Pemkot Tomohon sebagai kota pertama di Sulawesi Utara yang mengintegrasikan nilai-nilai CBP Rupiah dalam kegiatan kokurikuler sekolah.
“Modul CBP Rupiah ini mengajarkan bahwa rupiah bukan hanya alat bayar, melainkan juga lambang kedaulatan dan identitas bangsa. Ketika anak-anak mengenal rupiah melalui cerita, permainan, dan kegiatan kokurikuler, mereka belajar mencintai negaranya dengan cara yang sederhana namun bermakna,” katanya.
Joko juga menekankan pentingnya peran guru dalam keberhasilan program ini.
"Kurikulum dan modul tidak akan hidup tanpa sentuhan guru. Kreativitas guru di Kota Tomohon menjadi kunci agar pelajaran tentang uang bisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan membangun karakter,” ujarnya.
Joko berharap kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Sulawesi Utara.
Melalui peluncuran ini, Pemerintah Kota Tomohon dan BI Sulut berkomitmen mendorong generasi muda agar memiliki kecerdasan finansial, karakter kebangsaan yang kuat, dan kebanggaan menggunakan Rupiah dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam upaya memperkuat literasi keuangan berbasis nilai kebangsaan.
Wali Kota Tomohon Caroll J A Senduk menyampaikan apresiasi kepada BI Sulut dan Dinas Pendidikan yang telah menyusun modul ajar CBP Rupiah sebagai bahan pendukung kegiatan kokurikuler di sekolah.
“Hadirnya modul ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat edukasi dan literasi keuangan, khususnya pemahaman masyarakat sejak usia sekolah tentang cinta, bangga, dan paham Rupiah. Rupiah bukan sekadar alat transaksi, tetapi simbol kedaulatan bangsa, alat pemersatu, dan cerminan identitas nasional,” ujar Caroll Senduk.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi semua pihak agar modul ini menjadi gerakan bersama lintas sekolah, guru, siswa, dan masyarakat.
Peluncuran tersebut diadakan di SMP Stella Maris, Kota Tomohon dengan dihadiri Wali Kota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, Kepala Perwakilan BI Sulut Joko Supratikto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tomohon Juliana Dolvin Karwur, serta sejumlah perwakilan kepala sekolah, guru, serta siswa SD dan SMP.

