Surabaya (ANTARA) - Kanal Antaranews.com meraih Anugerah Perhumas 2025 kategori Media pada Konvensi Humas Indonesia (KHI) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-88 Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA.
Hari ini tepatnya 13 Desember 2025, Kantor Berita ANTARA dengan kanal Antaranews mendapat penghargaan dari Perhumas di Surabaya. Tentu ini menjadi kado istimewa bagi seluruh insan ANTARA,” kata Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir usai menerima penghargaan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Boy Kelana Soebroto dan diterima Akhmad Munir dalam rangkaian Konvensi Humas Indonesia 2025 yang digelar di Surabaya.
Munir menyampaikan penghargaan ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan hari jadi ANTARA yang ke-88.
Menurutnya, pengakuan dari organisasi profesi humas yang kredibel menjadi dorongan moral bagi ANTARA untuk terus menjaga kualitas jurnalistik.
“Penghargaan ini diberikan oleh organisasi yang bergengsi, Perhumas, yang selama ini menaungi berbagai lembaga, tokoh, dan instansi pemerintah. Tahun ini, satu-satunya media yang menerima penghargaan adalah Kantor Berita ANTARA melalui kanal Antaranews,” ujarnya.
Ia menjelaskan selama ini ANTARA memiliki jejaring kuat dengan komunitas humas, baik di lingkungan pemerintahan, kementerian dan lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun sektor swasta.
“Hubungan kami dengan humas-humas selama ini sangat baik, bagaikan air dan ikan, saling membutuhkan dan saling menguntungkan,” kata Munir.
Menurutnya, kolaborasi antara media dan humas menjadi bagian penting dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
“ANTARA berperan menyampaikan pesan-pesan yang disiapkan oleh humas, dan di sisi lain humas juga membutuhkan kerja sama dengan media untuk memastikan pesan itu sampai kepada publik secara utuh,” ujarnya.
Munir juga menilai tema Konvensi Humas Indonesia 2025, yakni “Indonesia Bicara Baik”, selaras dengan kebijakan editorial ANTARA yang mengedepankan jurnalisme yang mencerahkan.
“Tagline itu sangat pas dengan ANTARA, karena kebijakan editorial kami adalah mengedukasi, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat, agar tumbuh optimisme untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” katanya.
Ia berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat seluruh insan ANTARA untuk terus berinovasi, memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, serta menjaga kepercayaan publik.

