Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Utara Cynthia Sepang mengatakan tumbuhkan iman dan karakter positif siswa lewat kegiatan Bible Camp.
"Dalam rangka menumbuhkan semangat spiritualitas dan mempererat kebersamaan di kalangan peserta didik, SMP Negeri 1 Dimembe melaksanakan kegiatan Bible Camp Tahun 2025," kata Cynthia, di Minut, Selasa.
Dia mengatakan kegiatan ini dengan tema “I’m Special With Jesus”, yang diambil dari firman Tuhan dalam Efesus 2:10, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
Kegiatan yang berlangsung di Leny’s Villa, Suwaan, Kabupaten Minahasa Utara ini diikuti oleh siswa-siswi, guru, serta panitia pelaksana yang dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.
Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk lebih memahami bahwa hidup yang mereka jalani memiliki makna dan tujuan yang berharga di hadapan Allah.
Dia mengajak para peserta untuk mengenali perbedaan antara lingkungan pergaulan yang sehat (healthy circle) dan yang memberikan dampak negatif (toxic circle) dalam terang firman Tuhan.
Pdt Cynthia menjelaskan bahwa pertemanan yang sehat adalah hubungan yang dilandasi kasih, kesetiaan, dan saling membangun dalam iman.
“Sahabat sejati menunjukkan kasih yang konstan, saling mendukung di saat sulit, berani menegur dengan jujur, dan rela berkorban demi kebaikan temannya,” ujarnya, mengutip Amsal 17:17, Amsal 27:6, dan Yohanes 15:13.
Ia juga menegaskan bahwa persahabatan Kristen yang sehat membantu seseorang untuk bertumbuh dalam iman, saling berbagi firman, berdoa bersama, dan saling mendorong untuk hidup sesuai kehendak Tuhan.
Sebaliknya, pertemanan yang toxic seringkali bersifat merusak dan manipulatif, membawa seseorang menjauh dari kebenaran firman Tuhan.
“Teman yang toxic bisa menjerumuskan dalam dosa, mementingkan diri sendiri, suka menggosip, dan sulit menerima teguran,” jelasnya sambil mengutip 1 Korintus 15:33 dan Amsal 16:28.
Karena itu, katanya, Alkitab menasihati agar umat Tuhan bijak dalam memilih teman, sebab pengaruh pergaulan sangat besar terhadap karakter dan iman seseorang.
Lebih lanjut, Pdt. Cynthia mengajak para peserta untuk membangun lingkaran pertemanan yang sehat, yang saling mendukung dalam kebaikan, saling menolong, mengingatkan untuk beribadah, dan mampu menciptakan suasana aman, nyaman, serta penuh kasih.
Kegiatan Bible Camp juga diisi dengan berbagai aktivitas rohani seperti pujian dan penyembahan, serta sesi refleksi bersama. Semua rangkaian acara berjalan dengan penuh sukacita dan membawa pengalaman rohani yang berkesan bagi seluruh peserta.
Melalui pelaksanaan Bible Camp SMP Negeri 1 Dimembe Tahun 2025, diharapkan para siswa semakin menyadari bahwa mereka adalah ciptaan yang istimewa di mata Tuhan, serta termotivasi untuk membangun pergaulan yang sehat, meneladani kasih Kristus, dan menjadi berkat bagi sesama.

