Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Talaud terus memacu digitalisasi wilayah terluar, terdepan, tertinggal (3T) guna mendorong perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Anisya Bambungan mengatakan pemerintah terus memacu digitalisasi guna mendorong perekonomian daerah. Salah satunya dengan memanfaatkan Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang sudah diberikan pemerintah pusat.
“Kami sudah mendapatkan lebih 30 VSAT dari pemerintah pusat dan sudah kami sebarkan di beberapa titik. VSAT ini akan kami kelola dengan baik,” kata Anisya Bambungan saat pelaksanaan High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Kepulauan Talaud di Pantai Arangat, Melonguane, Sabtu (15/11).
Ia mengatakan berharap digitalisasi di Talaud semakin berkembang, ditambah dengan jaringan telekomunikasi akan lebih bagus lagi dibanding saat ini.
“Kalau jaringannya sudah baik maka saya rasa kita akan sama dengan kabupaten kota lainnya,” ujar dia.
Kepala Bank Indonesia Sulut Joko Supratikto mengatakan VSAT bisa menjangkau masyarakat paling terluar. Dan ini bagus mendorong digitalisasi transaksi pemerintah, terutama pemasukan pajak dan retribusi.
“Kalau Kartu kredit pemerintah tinggal eksekusinya saja dan ini bersinergi dengan Bank Sulut-Gorontalo (BSG),” kata Joko.
Ia mengatakan berharap perkembangan digital di Talaud yang memiliki julukan sebagai Tanah Porodisa akan semakin setara dengan daerah-daerah lainnya di Sulut.

