Manado (ANTARA) - Puncak pelaksanaan Festival Liturgi, Seni dan Olahraga (LiSeRa) Orang Muda Katolik (OMK) Kevikepan Tomohon yang dilaksanakan di Paroki Trinitas Mahakudus, Paslaten, Minggu 26/10) lalu, berlangsung meriah.
Puncak Festival LiSeRa tahun 2025 dilaksanakan dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin Uskup Keuskupan Manado, Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, yang dalam Khotbah mengajak seluruh OMK dari delapan Kevikepan Tomohon agar lewat Festival ini untuk membangun lebih dalam.
"Seperti apa yang dikatakan Yesus, yakni Tebarkan Jalamu Lebih Jauh. Artinya, OMK dengan segala kecakapan, kemampuan dan ketrampilan agar mempunyai hati dan kepedulian bukan hanya bagi sesama, tapi dengan yang ada di sekitar seperti masyarakat dan keluarga,"kata Uskup
Uskup juga mengajak agar memiliki sikap murah hati, seperti apa yang dikatakan Yesus, yakni Hendaklah kamu sempurna dan murah hati seperti Bapamu di Surga.
Uskup mengatakan, cara untuk mencapai kesempurnaan adalah murah hati. Oleh karena itu diajak agar harus keluar dari diri sendiri, zona nyaman, ketertutupan serta dari pintu yg terkunci, baik rumah, stasi dan paroki untuk datang ke festival ini untuk peduli satu sama lain.
Karena karena jika tidak keluar, maka tak akan melihat banyak hal. Karena dengan keluar dan diterangi sabda Allah, maka bisa melihat banyak hal lebih jelas dan terang.
"Bercermin lah kembali dengan apa yang didoakan sehari-hari. Karena dalam doa kita diajak untuk mengubah cara berpikir dan pandang kita terhadap orang lain, lingkungan atau dunia," kata Uskup Rolly Untu MSC.
Dia juga mengajak kepada OMK untuk jangan berpikir masih muda sehingga belum sempurna karena merasa belum lengkap lantaran usia serta masih perlu pertumbuhan dan perkembangan ke depan, tapi walau masih muda, sudah bisa melihat apa yang terbaik dan masa depan lewat pendidikan dan peluang-peluang.
"Allah tidak melihat status seseorang, jabatan, gelar, prestasi dan segala kehebatan serta tidak memihak. Karena begitu besar kasih Allah kepada dunia sampai mengutus Anaknya yang tunggal, agar barang siapa percaya kepadaNya akan memperoleh hidup kekal. Bahkan tidak mengatakan mencintai orang itu atau ini, melainkan siapa yang percaya kepadaNya tidak binasa tapi memperoleh hidup yang kekal," jelas Uskup.
Dia mengingatkan, gaya Allah berbeda dengan manusia. Allah melihat hati, manusia sering melihat apa yang ada di luar atau penampakan lahirnya. Karena barang siapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barang siapa yang direndahkan akan ditinggikan.
Karena itu, Uskup berharap lewat festival ini, OMK tetap bangga dengan apa yang diperolehnya, tapi juga rendah hati bahwa itu semua adalah pemberian Tuhan.
"Yesus meninggalkan kesetaraan dengan Allah, turun ke dunia menjadi sama dengan semua manusia agar diangkat menjadi anak-anak Allah, kemudian akan indah pada waktunya, akan dimuliakan bersama Tuhan," pungkasnya.

Usai Perayaan Ekaristi yang juga dihadiri Vikaris Episkopalis Tomohon RP Benedictus Pangkey, moderator OMK Kevikepan Tomohon RP Ardi Watuseke, Pastor Paroki Trinitas Mahakudus Paslaten RD Hadi Untu serta sejumlah Pastor.
Sedangkan RP Ardi Watuseke menjelaskan bahwa Festival LiSeRa merupakan bagian akhir dari rangkaian panjang kegiatan pastoral OMK Kevikepan Tomohon sepanjang tahun 2025.
“Tema yang dipakai terinspirasi dari visi Keuskupan, khususnya pada Sabda Allah dan penguatan komunitas basis. Sehingga berbagai kegiatan telah dilaksanakan di tingkat komunitas basis sejak Februari hingga September. Termasuk Misa, Adorasi, dan Katekese yang digelar bergilir di setiap paroki,” katanya.
Sedangkan pada tingkat Kevikepan diadakan pelatihan katekis pada bulan Januari serta kegiatan pembinaan seperti Latihan Dasar Kepemimpinan bagi OMK dewasa dan Pandu Iman Katolik untuk remaja. Menurut Dia, kegiatan olahraga mulai digelar sejak bulan Agustus dan menjadi bagian penting dalam mempererat persaudaraan antar OMK.
“Setiap bulannya dari Februari sampai Oktober dilakukan pula prosesi Sabda Allah di berbagai paroki. Jadi, Festival LiSeRa adalah puncak dari seluruh dinamika pastoral dan sukacita iman selama tahun OMK Kevikepan,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, perjalanan rohani OMK Kevikepan Tomohon akan berlanjut dengan kegiatan rekoleksi pada bulan November mendatang. Dimana rekoleksi ini menjadi momen pengendapan iman di tingkat paroki dan komunitas basis, sebelum akhirnya semuanya ditutup secara mulia pada Hari Orang Muda Sedunia 2025, bertepatan dengan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.
Ketua Panitia Pelaksana, Maikel Sondakh mengatakan bahwa dalam Festival LiSeRa tahun ini, OMK St Antonius Padua Taratara keluar sebagai Juara Umum setelah memperoleh nilai tertinggi usai meraih sejumlah juara dalam beberapa lomba. Diantaranya Juara satu lomba paduan suara dan Tari Jajar.

