Jakarta (ANTARA) - Banser Tanggap Bencana (BAGANA) melakukan aksi kemanusiaan dengan bersih-bersih di lokasi Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik IX Sibolga Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang terdampak bencana banjir disertai lumpur.
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan tim yang diturunkan untuk bencana Sumatera dan Aceh tidak memandang latar belakang warga terdampak. Menurutnya, aksi kemanusiaan Banser harus menyentuh seluruh warga masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi kami turun untuk aksi kemanusiaan. Semua yang terdampak, yang menjadi korban, apapun agamanya, sukunya, golongannya, jika kami mampu pasti akan dibantu,” kata Addin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Addin menjelaskan aksi kemanusiaan ini ditujukan agar umat Kristiani yang akan merayakan Natal merasa khidmat dan nyaman. Apalagi Natal tinggal menunggu hitungan hari.
“Di tengah bencana, saudara-saudara kita dari umat Kristiani ingin beribadah dengan khusuk dan nyaman. Agar mereka tidak terganggu, Banser di lapangan ikut membersihkan gereja,” kata dia.
Aktivitas bersih-bersih tempat ibadah ini menjadi bagian dari aksi nasional Bagana di lokasi bencana seperti di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Menurut Addin, bantuan Ansor selain mendistribusikan logistik, juga membantu perbaikan fasilitas umum.
“Fasilitas publik, sekolah, tempat ibadah, puskesmas. Lalu perbaikan sanitasi hingga bersih-bersih jalan menjadi konsentrasi Bagana, setelah sebelumnya pendistribusian kebutuhan pokok,” katanya.
Sementara itu, Korwil GP Ansor Sumatera Utara Timbul Pasaribu mengatakan personel Banser yang turun ke lapangan membersihkan material yang terbawa arus banjir. Banser juga memastikan agar di sekitar area gereja aman untuk kembali digunakan.
“Personel Banser turun langsung menyingkirkan sampah, lumpur, serta material yang terbawa banjir, sekaligus memastikan area gereja kembali bersih dan aman untuk digunakan,” ujarnya.
Selain membersihkan gereja, terdapat tempat peribadatan yang juga terdampak bencana. PC GP Ansor Tapanuli Tengah bersama dengan Banser, juga membersihkan masjid-masjid yang terdampak bencana banjir.

