Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I menargetkan pembangunan rumah korban erupsi Gunung Ruang, di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, selesai pada akhir tahun 2024.
"Mudah-mudahan semua proses pembangunannya bisa selesai sebagaimana yang ditargetkan," kata Humas BP2P Sulawesi I Jeffry Panambunan di Manado, Minggu.
Dia mengatakan, relokasi warga korban erupsi Gunung Ruang dilaksanakan di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
"Prosesnya sampai saat ini masih berjalan, dan tahapan-tahapannya sudah dilakukan mulai dari persiapan hingga pengerjaan," katanya.
Dia mengatakan, proses mobilisasi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) masih berlangsung dan direncanakan ada sebanyak 287 unit di tempat relokasi.
"Sekarang ini yang sudah ada di lokasi pembangunan rumah warga sebanyak 177 unit, sisanya masih dalam proses," ujarnya.
Dia menyebutkan proses mobilisasi rumah Risha sedikit mengalami keterlambatan karena terjadi bencana di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang menyebabkan proses mobilisasi sedikit mengalami hambatan.
Dia menyebutkan proses mobilisasi rumah Risha sedikit mengalami keterlambatan karena terjadi bencana di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang menyebabkan proses mobilisasi sedikit mengalami hambatan.
Selain pembangunan hunian tetap, kerja sama lintas balai Kementerian PUPR akan menyelesaikan fasilitas pendukung permukiman di Desa Modisi, masing-masing Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, BP2P serta Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Utara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP2P Sulut targetkan rumah korban erupsi Ruang selesai akhir tahun