Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menyerahkan santunan kematian di Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas), di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Tepatnya di Harpelnas, kami menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) dan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada ahli waris," kata Kepala BPJAMSOSTEK Sulut Sunardy Syahid, di Manado, Rabu.
Pihaknya menyerahkan santunan JKM kepada ahli waris mendiang Stevany Prastika Lengkong, peserta dari perusahaan Jumbo Swalayan.
Santunan JKM, jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP) dan manfaat beasiswa sebesar Rp294,8 juta.
Sunardy mengatakan bertepatan dengan Harpelnas, BPJAMSOSTEK bertekad memberikan pelayanan terbaik kepada peserta jaminan.
Salah satu wujud komitmen itu, BPJAMSOSTEK menerapkan layanan digital Jamsostek Mobile (JMO). "Layanan ini bisa diakses oleh peserta Jamsostek dari mana saja dan kapan saja," ujar Sunardy.
BPJAMSOSTEK memiliki lima program, yakni Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang mengapresiasi BPJAMSOSTEK yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.
Ia mengatakan peserta jamsostek merupakan mitra yang harus diberi perhatian khusus.
Wawali mengatakan Pemkot Manado berkomitmen memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya pekerja rentan.
"Kita semua tentu tidak berharap sakit atau kena musibah tapi dengan adanya jamsostek, kita bisa meminimalkan risiko," katanya.
Selain itu, Richard Sualang menyerahkan santunan JKK kepada Meydi Radjab, peserta jamsostek non-ASN Pemkot Manado sebesar Rp286 juta. Petugas pengangkut sampah itu mengalami kecelakaan kerja tahun lalu dan mengalami cacat kebutaan mata kiri.*