Istanbul (ANTARA) - Korban tewas setelah penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Australia bertambah menjadi sedikitnya 16 orang dan 40 lainnya masih dirawat di rumah, kata Kepolisian New South Wales (NSW) pada Minggu (14/12).
“Informasi lebih lanjut akan segera disampaikan,: kata polisi dalam pernyataan di platform media sosial X.
Komisioner Kepolisian NSW Mal Lanyon secara resmi menyatakan penembakan massal tersebut sebagai insiden terorisme.
Sementara itu, Perdana Menteri NSW Chris Minns mengatakan insiden itu dirancang untuk menargetkan komunitas Yahudi.
Polisi NSW, melalui pernyataan resminya, mengonfirmasi bahwa seorang pria yang diyakini sebagai salah satu pelaku penembakan termasuk di antara korban tewas. Sementara itu, terduga pelaku kedua berada dalam kondisi kritis.
Dua petugas polisi termasuk di antara mereka yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
Polisi juga menyatakan bahwa sejumlah barang mencurigakan yang ditemukan di sekitar lokasi sedang diperiksa oleh petugas spesialis, dan zona larangan masuk telah diberlakukan.
“Lokasi kejadian perkara yang luas telah ditetapkan, dan penyelidikan kini sedang berlangsung. Tidak ada laporan mengenai insiden lain di Sydney yang terkait dengan kejadian ini,” tambah pernyataan Kepolisian NSW.
Sumber: Anadolu

