Manado (ANTARA) - Pelaksana Harian Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara Ignasius P Worung SE MS mengatakan jajarannya optimistis mendorong pencapaian program 'Bangga Kencana' yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo dalam Rakornas, Kamis.
"Rakornas ini dalam rangka penguatan sinergitas dan komitmen pemangku kepentingan dan mitra kerja dalam peningkatan pergerakan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana)," sebut Worung di Manado.
Tema yang diangkat dalam rakornas tersebut yaitu meningkatkan upaya dan strategi dalam rangka percepatan implementasi program 'Bangga Kencana' melalui lintas sektor di masa pandemi COVID-19.
Karena itu dia berharap sinergitas semua sumber daya manusia yang ada di Perwakilan BKKBN Sulut terus dilakukan sehingga target-target bidang kependudukan dan keluarga berencana bisa dicapai.
Penduduk Indonesia mulai didominasi oleh generasi muda dan akan mencapai puncaknya dalam kurun 2025 hingga 2035 mendatang lewat bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif akan jauh lebih besar dibandingkan dengan kategori usia lainnya.
BKKBN sebagai mana harapan Presiden Joko Widodo, kata Worung harus mempersiapkan generasi muda menjadi generasi unggul yang akan memimpin dan membawa kemajuan bagi Indonesia di masa emas mendatang.
"Kita harus tahu dan menyiapkan betul sehingga saat Indonesia Emas, yang muncul adalah keluarga sehat, produktif, dan berkualitas. Di tangan mereka lah nasib bayi yang baru lahir maupun yang akan lahir ke depannya," ujar Presiden Joko Widodo.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan ujung tombak bagi pembentukan keluarga berkualitas sejak dini.
Melalui program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana), BKKBN berupaya keras untuk mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk Indonesia yang seimbang agar tercapai Indonesia Maju.
Presiden Joko Widodo sendiri melihat bahwa peranan BKKBN dalam hal ini sangatlah strategis bagi masa depan bangsa dan negara. Menurutnya kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kualitas keluarga di dalamnya yang merupakan tiang negara.
"Sesungguhnya keluarga adalah tiang negara. Jika tiap keluarga hidup secara berkualitas, maka Indonesia juga akan berkualitas dan sejahtera. Jangan lupa, di tengah keluarga yang sejahtera akan lahir keluarga yang sehat dan cerdas," tuturnya.
Meski demikian, Kepala Negara mengingatkan bahwa generasi muda Indonesia akan mulai mendominasi proporsi kependudukan Indonesia di masa mendatang. Untuk itu, diperlukan strategi pendampingan dan pemberdayaan keluarga yang berbeda dibandingkan dengan program-program yang dijalankan sebelumnya.
Kini, kelompok sasaran utama program yang dijalankan BKKBN adalah para generasi atau keluarga-keluarga muda yang memiliki karakter digital yang memerlukan metode komunikasi yang berbeda sehingga program-program BKKBN dapat mencapai mereka.
"Metode komunikasi BKKBN juga harus berubah. Harus berkarakter kekinian. Gunakan media-media yang kekinian dalam penyampaian informasi sehingga sampai pesan itu ke sasaran yang kita inginkan," kata Presiden.
Selain itu, Presiden melanjutkan, materi binaan BKKBN juga tidak hanya berkutat pada jumlah anak dan jarak antarkelahiran, tapi juga bagaimana membangun ketahanan keluarga secara utuh dalam berbagai bidang seperti kesehatan, ekonomi, pendidikan anak, hingga kebahagiaan keluarga.
"Penanganan gizi, kualitas sanitasi, lingkungan, akses pendidikan, kesehatan, juga terjaganya sumber-sumber pendapatan adalah pilar kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga Indonesia," ucapnya.
Hadir mendampingi Presiden dalam acara pembukaan rakornas tersebut di ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. Adapun sejumlah menteri kabinet hingga jajaran BKKBN lainnya mengikuti acara secara virtual.
Berita Terkait
BKKBN Sulut tingkatkan koordinasi sukseskan program Bangga Kencana
Jumat, 17 Mei 2024 7:07 Wib
Hasto: Zero angka kematian ibu dan bayi harus diwujudkan
Rabu, 15 Mei 2024 7:37 Wib
Bappeda-BKKBN Sulut evaluasi aksi konvergensi penurunan angka stunting
Kamis, 9 Mei 2024 6:00 Wib
BKKBN Sulut dorong warga usia lanjut tetap sehat dan produktif
Sabtu, 27 April 2024 3:43 Wib
BKKBN Sulut verifikasi dan validasi data keluarga berisiko stunting
Rabu, 10 April 2024 7:11 Wib
Pemkab Minahasa Tenggara dan BKKBN Sulut upaya bersama turunkan stunting
Jumat, 5 April 2024 20:09 Wib
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa lakukan percepatan penurunan stunting
Senin, 25 Maret 2024 22:00 Wib
BKKBN Sulut perkuat peran TPPS turunkan stunting di Boltim
Sabtu, 16 Maret 2024 21:32 Wib