Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Sulawesi Utara (Sulut) Jeanny Y Winokan terus mendorong akseptor menggunakan metode kontrasepsi secara tepat dan terencana.
"Kontrasepsi bukan sekadar pilihan, tetapi langkah penting dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas," kata Jeanny pada peringatan puncak Hari Kontrasepsi Sedunia di Manado, Jumat.
Dengan perencanaan kehamilan yang matang, lanjut dia, maka setiap keluarga dapat menghadirkan generasi yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
"Keluarga yang direncanakan dengan baik adalah fondasi kokoh menuju Indonesia Emas 2045, dimana setiap anak lahir dengan penuh cinta, setiap orang tua siap mendampingi, dan setiap keluarga dapat hidup sejahtera," katanya.
Melalui momentum Hari Kontrasepsi Sedunia tersebut, kata dia, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, terus terjalin dalam memperluas akses dan meningkatkan kesadaran penggunaan metode kontrasepsi.
Puncak acara tingkat nasional dilaksanakan di Kota Metro, Provinsi Lampung, dan dibuka Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji.
Di wilayah Sulawesi Utara, kegiatan Hari Kontrasepsi Sedunia dipusatkan di Puskesmas Tuminting, fasilitas kesehatan yang dekat dengan area pasar tradisional.
Tercatat ada sebanyak 50 akseptor baru datang ke acara tersebut dan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) berjenis implan.
Ia menyebut puluhan akseptor yang memilih MKJP merupakan wujud nyata dari pelayanan publik di bidang Keluarga Berencana (KB), sekaligus langkah strategis dalam mendukung peningkatan kualitas keluarga.
“Kami berharap masyarakat semakin memahami bahwa perencanaan keluarga merupakan fondasi penting menuju keluarga sejahtera dan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Puncak acara Hari Kontrasepsi Sedunia yang digelar secara virtual tersebut diikuti perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulawesi Utara serta Dinas Dukcapil dan KB Sulawesi Utara, serta Dinas Dalduk-KB kabupaten dan kota, disamping para mitra kerja terkait.

