Manado, (AntaraSulut) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) Noldy Liow meminta masyarakat di provinsi ini mewaspadai banjir dan tanah longsor menyusul curah hujan yang mulai meningkat.
"Musim penghujan sudah mulai mengguyur Provinsi Sulawesi Utara. Nah sekarang ini yang harus kita waspadai adalah bencana banjir dan tanah longsor yang berpeluang terjadi di sejumlah kota atau kabupaten," kata Liow di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan sampai sedang mulai mengguyur provinsi dengan 15 kabupaten dan kota ini.
"Hujannya memang masih sporadis dengan durasi waktu yang tidak terlalu lama. Meski begitu harus disikapi bijak dengan kewaspadaan sehingga tidak terjadi hal-hal buruk," katanya.
Kewaspadaan tinggi, kata dia, harus dilakukan warga yang tinggal di bantaran sungai karena rentan banjir yang berpeluang rumahnya tersapu derasnya volume air.
Begitupun dengan warga yang bermukim di daerah lereng gunung atau bukit terjal yang sewaktu-waktu diterjang tanah longsor.
Di Provinsi Sulut, jelas dia, ada beberapa kabupaten dan kota yang dikategorikan rawan banjir dan tanah longsor di antaranya Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow, serta daerah kabupaten kepulauan.
Karena itu, kata dia, koordinasi dengan pemerintah daerah kota dan kabupaten, terus dilakukan, minimal BPBD mendapatkan informasi terkini ketika terjadi hujan untuk dilakukan langkah-langkah penanganan apabila terjadi bencana.
"Kami berharap warga di bantaran sungai ataupun di tempat-tempat yang rawan longsor lebih berhati-hati. Apalagi, permukaan tanah terjadi retak setelah didera musim kemarau berkepanjangan. Ini berbahaya bila terus diguyur hujan karena dapat berakibat longsor. Pemerintah kabupaten dan kota hendaklah terus berkoordinasi," ajaknya.***4***
(T.K011/B/G004/G004) 03-11-2015 17:03:02

