Manado, (Antara Sulut) - Pihak sekolah melanjutkan rehabilitasi pembangunan SD Inpres Mapanget Barat, Kota Manado, yang sempat terhenti pelaksanaannya pada Senin (3/12).
Kepala SD Inpres Mapanget Barat, Yulin Lontoh di Manado, Selasa, mengatakan, hari ini pelaksanaan rehabilitasi sekolah itu dilanjutkan.
"Sejumlah buruh telah datang untuk melanjutkan pembangunan rehabilitasi sekolah itu," kata Lontoh.
Sebelumnya pada Senin (3/12), rehabilitasi tersebut sempat terhenti, karena pihak pemilik tanah menyegel sekolah itu dengan cara melakukan palang pada pintu masuk sebagai penolakan terhadap pembangunan sekolah itu.
Yulin Lontoh mengatakan, terkait dengan sekolah itu, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, sudah melakukan pertemuan sebanyak empat kali dengan pihak keluarga yang mengaku sebagai pemilik tanah tempat berdirinya sekolah itu.
Pada pertemuan Rabu (28/11), Pemkot Manado yang diwakili Asisten I, Frangky Mewengkang meminta bahwa pekerjaan rehabilitasi pembangunan sekolah itu dilaksanakan tidak boleh dihambat karena ini untuk kepentingan umum.
"Ketika akan dilaksanakan pembangunan itu pada Senin (3/12), pintu masuk dipalang dengan kayu karena pihak pemilik lahan tidak kasih untuk merehabilitasi," katanya.
Menurut Yulin, situasi tersebut tidak lama terjadi hanya sekitar dua jam, kemudian palang tersebut dibuka lagi.
Pada saat tersebut, Wakil Wali Kota Manado, Harley Mangindaan sempat datang ke lokasi itu dan berbicara dengan pihak keluarga pemilik lahan dan kuasa hukumnya.
"Hari ini pembangunan rehabilitasi sekolah itu tetap dilanjutkan," katanya.
Menjawab pertanyaan, dia mengatakan, saat pintu masuk dipalang, tidak menggangu kegiatan belajar mengajar di sekolah itu.
"Anak-anak dapat masuk sekolah dengan melewati pintu lain, serta tetap belajar dan guru melaksanakan tugas seperti biasanya," katanya.
SD Inpres Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget Kota Manado tersebut terdapat sekitar 421 murid, yang masuk pagi dan siang. @antarasulutcom

