Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara membangun fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) melayani masyarakat yang berada di Pulau Lembeh, kira-kira 40 menit menggunakan perahu motor dari pusat pemerintahan.
"Pembangunan Puskesmas di Pulau Lembeh adalah bagian dari mewujudkan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo, membangun Indonesia dari pinggiran," sebut Kepala Dinas Kesehatan dr Frangky ON Soriton MPHM di Bitung, Jumat.
Di pulau yang dapat dijangkau kapal feri selama 30 menit itu terdapat dua kecamatan yaitu Kecamatan Lembeh Selatan dibangun Puskesmas Papusungan dan Kecamatan Lembeh Utara dibangun Puskesmas Pintu Kota.
"Puskesmas Pintu Kota adalah salah satu dari sembilan Puskesmas di Kota Bitung yang dibangun dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan di Kota Bitung," ujarnya.
Kepala Puskesmas Pintu Kota dr Willem Sangi menambahkan, akses peserta datang ke FKTP lebih mudah karena dibangun juga sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti jalan raya.
Di Puskesmas itu dilayani sebanyak tiga dokter, satu dokter gigi, bidan (15 orang), perawat (22 orang), sanitarian (dua orang), nutrisionis (satu orang) dan kesehatan masyarakat (satu orang).
Sementara jumlah peserta JKN-KIS yang terdaftar di sebanyak 9.301 jiwa dengan jumlah kunjungan rata-rata sebanyak 40-60 pasien per hari.
"Walaupun letaknya jauh karena berada di bagian utara Pulau Lembeh, Puskesmas Pintu Kota tetap memberikan pelayanan 1 X 24 jam kepada pasien," katanya.
Dia menambahkan, kondisi yang jauh dari daratan Kota Bitung tidak menyurutkan semangat berkarya dan mengabdi terutama menyukseskan program Jaminan Kesehatan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Kami tidak segan-segan untuk bertemu langsung dengan pasien peserta JKN-KIS ketika datang berobat agar mereka merasa nyaman ketika menikmati layanan kesehatan di Puskesmas ini," ujarnya.
Kepala Kota Bitung BPJS Kesehatan Nolvie Sendouw mengatakan, untuk pelayanan kesehatan yang bersifat darurat, sudah disiapkan ambulans yang dioperasikan 1 X 24 jam dan motor tempel untuk membantu evakuasi, sementara di pelabuhan Bitung juga sudah disiapkan ambulans untuk menjemput pasien-pasien rujukan dari Pulau Lembeh.
"Terima kasih kepada Wali Kota Maximiliaan Jonas Lomban dan jajarannya yang mendukung pelaksanaan program JKN-KIS. Kerja sama dan dukungan dari semua stakeholders sangat penting untuk terus menjaga keberlanjutan program dan peningkatan derajat kesehatan Kota Bitung," katanya.