Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan "Jojo" Christie kalah dua gim 10-21, 14-21 dari wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn pada laga Grup A BWF World Tour Finals di Hangzhou, China, Rabu, dan mengakui penampilannya belum maksimal.
"Hari ini saya akui permainan saya belum maksimal," ujar Jonatan, dikutip dari PBSI, Rabu.
Atlet berusia 28 tahun itu menyebut dirinya kesulitan menghadapi Kunlavut Vitidsarn yang sabar dan sangat teliti.
Jonatan juga menyebut bahwa dia pun tidak mampu mengimbangi kecepatan sang lawan yang merupakan tunggal putar nomor dua dunia saat ini.
"Bola saya banyak mati sendiri. Kemudian, pada beberapa momen reli, saya kurang sabar. Saya pun salah dalam memilih pukulan sehingga poin-poinnya lepas. Saya rasa itu enjadi evaluasi utama saya," kata dia.
Takluk dari Vitidsarn membuat Jonatan berada di posisi keempat atau klasemen sementara tunggal putra Grup A BWF World Tour Finals 2025.
Vitidsarn ada di puncak klasemen dengan satu poin dari laga. Adapun dua pemain lain di grup tersebut yakni Anders Antonsen dan Christo Popov belum menuntaskan laga perdana.
Pada pertandingan berikutnya di Grup A, Kamis (18/12), Jonatan akan melawan Anders Antonsen.
Jika ingin lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025, Jonatan menyelesaikan penyisihan grup di posisi dua besar.
Sejauh ini, tiga wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025 termasuk Jonatan semuanya takluk dari lawan masing-masing.
Sebelum Jojo, tunggal putra Indonesia Putri Kusuma Wardani kalah 16-21, 21-8, 8-21 dari An Se-young dan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha dikandaskan Feng Yanzhe/Huang Dongping 18-21, 16-21.

