Manado (ANTARA) - Ketua komisi III DPRD Kota Manado, Ronny Makawata, mempertanyakan angka kemiskinan di Manado yang tinggi, namun tidak menemukan keluarga penerima manfaat (KPM) di beberapa wilayah di Manado seperti di sekitar wilayah Kelurahan Singkil.
"Berdasarkan data yang ada, di Manado ada sekitar 11 ribu keluarga miskin, dimana 1.476 berada di Kecamatan Singkil, jika dibagi rata ke 10 kelurahan, minimal ada 146 KK di tiap wilayah, anehnya di sekitar Kelurahan Singkil Dua, tidak ada KPM, ini harus diperhatikan serius," kata Roma, sapaan akrab legislator Dapil Singkil-Mapanget itu, di Manado.
Dia minta agar data KPM benar-benar akurat sebab hal itu berpengaruh besar terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di kota Manado, terutama supaya program bantuan benar-benar tepat sasaran.
Karena itu, dia mengingatkan agar hal itu menjadi perhatian serius pemerintah, sebab jika memang program bantuan bagi rakyat miskin dilaksanakan, semua yang berhak menerima harus mendapatkannya.
Politisi PDIP Manado itu, mengingatkan, jangan sampai wali kota dan wakil wali kota sudah menyusun program dengan baik, tetapi jajarannya terutama di dinas sosial, justru tidak bisa menerjemahkan arahan pimpinan.
"Sehingga membuat program yang baik tidak terlaksana benar, atau juga bisa sebaliknya, bisa jadi dalam pemberian bantuan ada pilih kasih," katanya.
Roma mengingatkan, agar perencanaan pembangunan dilakukan dengan benar, agar program juga tepat sasaran dan terutama masyarakat miskin benar-benar tersentuh program bantuan tersebut.
Sebab menurutnya kewajiban pemerintah adalah melayani masyarakat tanpa pandang bulu, atau hanya kepentingan parpol dan lainnya. ***
DPRD Manado pertanyakan angka kemiskinan tinggi KPM tak jelas
Berdasarkan data yang ada, di Manado ada sekitar 11 ribu keluarga miskin, dimana 1.476 berada di Kecamatan Singkil, jika dibagi rata ke 10 kelurahan, minimal ada 146 KK di tiap wilayah, anehnya di sekitar Kelurahan Singkil Dua, tidak ada KPM