Manado (ANTARA) - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDP-KS) meningkatkan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Manado, Sulawesi Utara.
"Kami menggelar workshop awareness SNI ISO 9001 dan sertifikasi halal yang diikuti 30 pelaku industri IKM dari berbagai sektor," kata Kepala BBSPJIKB Jonni Afrizon di Manado, Selasa.
Ia mengatakan lokakarya tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman IKM terhadap pentingnya penerapan sistem manajemen mutu dan jaminan halal sebagai bagian dari strategi peningkatan daya saing industri nasional, khususnya yang berbasis produk kelapa sawit.
"BPDP-KS Berkelanjutan memiliki misi untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pengembangan sawit berkelanjutan melalui penghimpunan, pengelolaan, dan penyaluran dana sawit secara profesional dan akuntabel," katanya.
Salah satu fokusnya adalah peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai program.
"Kolaborasi ini bertujuan memperkuat ekosistem industri berbasis sawit yang berdaya saing global, sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengembangan ekonomi lokal," katanya.
Dia menjelaskan SNI ISO 9001 dan sertifikasi halal jadi kunci daya saing, yang akan mendorong efisiensi, kualitas, dan kepercayaan pasar terhadap produk IKM.
Sementara itu sertifikasi halal tidak hanya menjadi pemenuhan regulasi, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global.
Peserta lokakarya yang berasal dari sektor batik, makanan-minuman, sabun, kosmetik, dan kerajinan, dibekali dengan wawasan teknis dan manajerial terkait standar mutu dan proses sertifikasi.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari BSPJI Manado, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado.
"Kegiatan ini sebagai langkah awal menuju sertifikasi dan penguatan daya saing industri lokal. BBSPJIKB dan Kemenperin membuka kesempatan pendampingan lanjutan bagi IKM yang ingin melanjutkan ke tahap sertifikasi," katanya.
Melalui sinergi tersebut, kata dia, diharapkan dapat memperluas dampak positif bagi pelaku UMKM berbasis sawit di berbagai daerah, sekaligus mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan inklusif.

