Manado (ANTARA) - Ketua Komisi IX DPR RI Felly E Runtuwene mengatakan Quick Wins bidang pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga merupakan prioritas strategis pemerintah yang harus didorong bersama.
"Salah satu yang sangat relevan adalah program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)," kata Felly saat kunjungan kerja ke Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, dalam rangka Hari Keluarga Nasional tahun 2025, Jumat.
Program Genting, kata dia, adalah pemberian bantuan dan intervensi cepat berbasis kebutuhan mendesak, seperti pada ibu hamil dan keluarga berisiko stunting.
"Program ini tidak bisa berjalan optimal tanpa sistem informasi keluarga berbasis desa dan kelurahan yang memungkinkan identifikasi kelompok rentan secara real-time dan berbasis by name by address.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, terjadi penurunan prevalensi stunting nasional dari 21,5 persen pada tahun 2023 menjadi 19,8 pada tahun 2024.
Sementara, angka prevalensi stunting Sulawesi Utara berdasarkan data SSGI pada tahun 2024 sebesar 20,8 persen atau sedikit di atas angka nasional yaitu 19,8 persen, sedangkan prevalensi stunting di Minahasa Selatan sebesar 28,1 persen.
"Kondisi ini menegaskan bahwa Sulut masih menghadapi tantangan serius dalam penurunan stunting," katanya.
Menurut dia, peran PKB/PLKB, kader, dan IpeKB menjadi sangat krusial dalam melakukan pendampingan keluarga secara intensif sejak dini, mulai dari perencanaan kehamilan, pemantauan tumbuh kembang balita, hingga pemberian edukasi gizi dan adaptasi budaya sehat.
Saat kunjungan kerja ke Minahasa Selatan, Felly Runtuwene didampingi Wakil Bupati Theodorus Kawatu, Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kemendukbangga/BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, dan Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut Jeanny Y Winokan.