Manado (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) meningkatkan literasi keuangan para penyandang disabilitas di daerah tersebut.
"Tahun ini kami akan mendorong literasi keuangan pada kaum disabilitas khususnya anak-anak," kata Direktur BSG Revino Pepah, di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa.
Dia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Manado.
Dirut menjelaskan BSG mendorong Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) ke anak-anak disabilitas.
Pihaknya bekerja sama dengan YPAC, memberikan bantuan Tabungan Simpanan Pelajar kepada anak difabel SD, SMP dan SMA.
Menurutnya lagi, dengan bantuan Simpanan Pelajar (Simpel) ini, diharapkan anak difabel dengan pendampingan orangtua bisa terbiasa menabung.
"Sudah ratusan anak difabel yang kami fasilitasi pembukaan rekening," kata Pepah yang didampingi Pemimpin Divisi Corporate Secretary Heince Jusva Rumende.
Fasilitas lainnya yang diberikan ialah para penyandang disabilitas pemilik rekening tidak perlu ke bank, tapi ada layanan khusus.
"Mereka juga dapat memanfaatkan layanan digital seperti BSGtouch, sehingga transaksi lebih mudah," katanya lagi.
Harapannya, dengan terbiasa menabung sejak dini, maka anak-anak ini bisa memiliki perencanaan keuangan.
"Harapan kami mereka bisa mengembangkan kreativitas, berkarya," ujarnya pula.
Kepala OJK Sulutgomalut Robert Sianipar mengatakan berdasarkan survei tahun 2024, indeks Literasi Keuangan Sulawesi Utara 65,43 persen dan Inklusi Keuangan 75,02 persen.
Robert mengatakan OJK menargetkan Literasi Keuangan bisa 90 persen di tahun 2030 nanti secara nasional.