Manado (ANTARA) - Badan Geologi merekomendasikan warga mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava Gunung Karangetang, di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Disebutkan dalam laporan yang dibuat Vieko Kristianse Rompas, A.Md pada magma.esdm.go.id, PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Minggu kondisi lava tersebut belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.
Rekomendasi lainnya, masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah barat, barat daya, tenggara, dan selatan sejauh 3,5 kilometer.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Sebelumnya, pada evaluasi aktivitas vulkanik Gunung Karangetang dinaikkan dari level dua waspada menjadi level tiga siaga terhitung sejak 11 November 2024 pukul 13.00 WITA.
Pada periode pengamatan Sabtu, 16 November 2024, terekam sebanyak 11 kali gempa embusan dengan amplitudo 4-15 milimeter, dan lama gempa 17-30 detik.
Satu kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo lima milimeter, S-P tidak teramati dan lama gempa 12 detik.
Terekam juga sebanyak 30 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3-10 milimeter, dan lama gempa 5-10 detik.
sebanyak 26 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 5-50 mm, S-P 0.5-1 detik dan lama gempa 7-15 detik.
serta 10 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-30 milimeter, S-P 11-25 detik dan lama gempa 31-126 detik.
Gunung Karangetang mengalami erupsi pada 8 Februari 2023 sehingga pukul 16.00 WITA sehingga tingkat aktivitas dinaikkan dari waspada level II menjadi siaga level III, status kemudian turun menjadi level II waspada pada 26 April 2023 pukul 16.00 WITA.
Aktivitas kembali naik menjadi level III pada 19 Mei 2023, dan statusnya diturunkan lagi menjadi level II pada 29 November 2023 pukul 16.00 WITA.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga diharapkan mewaspadai guguran lava Gunung Karangetang-Sulut
Berita Terkait
Panitia Natal Nasional 2024 salurkan bantuan ke pengungsi gunung Lewotobi
Minggu, 17 November 2024 7:21 Wib
Pos PGA Lokon rekam 80 gempa vulkanik dangkal
Minggu, 17 November 2024 6:59 Wib
Pos PGA rekam 38 gempa vulkanik Gunung Lokon Tomohon
Sabtu, 16 November 2024 5:33 Wib
Kunjungi pengungsian korban gunung Lewotobi, Wapres: Perhatikan kelompok rentan
Jumat, 15 November 2024 5:53 Wib
Wapres Gibran kunjungi bayi bernama Gibran di pengungsian erupsi gunung Lewotobi
Jumat, 15 November 2024 5:52 Wib
Badan Geologi: Radius bahaya Gunung Lokon jadi 3 kilometer
Selasa, 12 November 2024 12:06 Wib
Badan Geologi catat 314 kali gempa vulkanik dangkal Gunung Lokon
Selasa, 12 November 2024 10:37 Wib
Tiga gunung api di Sulawesi Utara berstatus Siaga
Selasa, 12 November 2024 9:48 Wib