Jabir Lamataya (64), pensiunan Pegawai Negeri Sipil, yang tinggal di Jl. Imam Bonjol, Kelurahan Bungin Timur, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah telah merasakan banyak kemudahan yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan untuk dirinya dan keluarga.
Jabir terdaftar sejak masih aktif sebagai Pegawai Negeri Sipil. Ia menceritakan pengalaman yang dirasakan selama terdaftar sebagai peserta Jaminan kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan dan sebagai peserta prolanis di Puskesmas Kampung Baru.
“Saya terdaftar sebagai anggota Prolanis di Puskesmas Kampung Baru dan saat ini saya menderita hipertensi. Jadi setiap seminggu sekali rutin mengikuti rangkaian kegiatan Prolanis mulai dari senam sampai dengan pemeriksaan darah," katanya.
Dia juga diberikan obat untuk setiap satu bulan dan setiap enam bulan periksa darah secara keseluruhan dimana semuanya diberikan tanpa mengeluarkan biaya sama sekali.
Dia juga diberikan obat untuk setiap satu bulan dan setiap enam bulan periksa darah secara keseluruhan dimana semuanya diberikan tanpa mengeluarkan biaya sama sekali.
Meski Jabir tidak memiliki riwayat diabetes, namun terkadang juga ia meminta untuk diperiksa gula darah, karena pada beberapa kondisi, dirinya merasa ada yang aneh terjadi pada tubuhnya, seperti luka yang tidak kunjung sembuh.
Jabir mengungkapkan bahwa pelayanan yang dihadirkan oleh BPJS kesehatan semakin meningkat setiap tahunnya, terutama dalam hal kemudahan akses pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan yang secara langsung ia rasakan perbedaannya.
Jabir mengungkapkan bahwa pelayanan yang dihadirkan oleh BPJS kesehatan semakin meningkat setiap tahunnya, terutama dalam hal kemudahan akses pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan yang secara langsung ia rasakan perbedaannya.
“Alhamdulillah untuk pelayanan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Saya menjadi salah satu orang yang merasakan perubahan tersebut, dimana beberapa tahun lalu untuk mendapatkan pelayanan persyaratan yang diminta begitu banyak mulai dari kartu JKN, Kartu Keluarga (KK) dan lain-lain. Tapi, sekarang kalau saya lupa membawa kartu kepesertaan JKN, saya cukup menunjukkan KTP dan bisa langsung dilayani,” ungkap Jabir.
Jabir merasa sangat kagum dengan BPJS Kesehatan yang menanggung pembiayaan terkait tindakan operasi beberapa jenis penyakit.
Salah satunya adalah operasi batu ginjal yang pernah dilakukan oleh istrinya beberapa tahun silam. Berkat adanya BPJS Kesehatan, ia sama sekali tidak dibebani biaya saat mengakses pelayanan kesehatan.
“Yang saya kagum dari BPJS Kesehatan adalah bisa meng-cover semua penyakit mulai dari penyakit ringan sampai penyakit berbahaya dan mematikan. Dulu istri saya pernah dilakukan operasi batu ginjal di rumah sakit dan tidak ada sepeserpun biaya yang saya keluarkan untuk dibayar di rumah sakit," katanya.
Selain memastikan dirinya memiliki jaminan kesehatan, Jabir juga selalu memastikan anak-anaknya yang kini bukan menjadi tanggungannya lagi untuk terdaftar BPJS Kesehatan, agar senantiasa merasa aman dalam menghadapi berbagai situasi kesehatan yang tidak terduga.
“Saya selalu sampaikan kepada anak-anak saya bahwa penting sekali untuk mempunyai BPJS Kesehatan, karena jika seandainya kita sakit itu yang menjadi masalah terlebih lagi jika kita tidak punya tabungan sebagai pegangan,” cerita Jabir.
Jabir mengharapkan agar Program JKN senantiasa berkelanjutan dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Cerita Jabir menunjukkan bahwa pentingnya untuk memastikan diri memiliki jaminan kesehatan. Jaminan kesehatan saat ini merupakan kebutuhan yang wajib dimiliki oleh setiap orang guna memastikan diri dan keluarga terlindungi dari kondisi kesehatan yang tidak terduga kapanpun dan di manapun.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rasa kagum Jabir yang terlindungi kesehatannya oleh program JKN