Manado (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara H Sarbin Sehe mengatakan calon haji lanjut usia (lansia) asal Sulut mencapai sekitaran 40 persen dari total jamaah calon haji (JCH) daerahnya tahun 2024 ini.
"Ibadah Haji tahun ini masih mengangkat tema haji ramah lansia, karena untuk Sulawesi utara saja masih ada kurang lebih 40 persen calon haji kita yang berumur di atas 65 tahun," kata Sarbin di Manado, Senin.
Sarbin menjelaskan, untuk calon haji Sulawesi Utara umur tertua 88 tahun atas nama Bondeng Moh Saidi dari Kabupaten Bolaang Mongondow, dan jamaah termuda berusia 19 tahun atas nama Naufal Zuhdi Hidayat dari Kota Tomohon dan sinta Juliani dari Kabupaten Minahasa Tenggara.
Kemenag Sulut juga menginisiasi sejumlah program ramah lansia sejak dalam negeri, misalnya bimbingan manasik dengan mengedepankan rukhshah (keringanan), seremoni yang singkat (maksimal 30 menit dan dua sambutan).
Juga, layanan prioritas di asrama haji dalam bentuk makan dengan menu khusus, dan penempatan kamar di lantai bawah.
"Perhatian terhadap lansia bahkan sampai penempatan kursi di pesawat," katanya.
Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sejumlah ikhtiar dilakukan, termasuk menempatkan jemaah lansia pada kursi prioritas (bisnis) saat dalam penerbangan, baik menuju ke Tanah Suci atau nanti ketika balik ke Tanah Air.
"Untuk akomodasi jamaah di Sulut telah kami siapkan 90 kamar, yang masing-masing kamar berisi empat orang," katanya.
Pihaknya juga telah menyiapkan para petugas yang telah melewati proses seleksi, terdiri atas Petugas Non Kloter yang akan bertugas di Arab Saudi berjumlah lima orang, dan mereka telah terlebih dahulu berangkat ke Arab Saudi baik di Madinah maupun di Makkah.
Masing-masing kloter berjumlah lima orang terdiri atas ketua kloter, pembimbing ibadah kloter, satu orang dokter dan dua orang perawat, dan lima orang petugas haji daerah.
Pada tahun 2024 ini calon haji asal Sulut
sebanyak 712 orang, berasal dari 14 kabupaten dan kota.