Ternate (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate (SAR), Maluku Utara, kembali melanjutkan pencarian terhadap korban kapal LCT SJP 168 A yang tenggelam di Perairan Batang Dua, Kota Ternate, saat perjalanan dari Weda menuju Bitung.
Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani di Ternate, Selasa, menjelaskan sesuai koordinasi dan permintaan dari pihak perusahaan kapal serta keluarga korban yang meyakini ada korban yang terjebak di dalam kapal, maka operasi SAR dibuka kembali, kemudian melanjutkan pencarian korban di perairan Desa Bokimiake, Halmahera Selatan.
Ia mengatakan operasi pencarian dilakukan pada Minggu (23/3/2025) menggunakan kapal laut dan tiba pada Senin dini hari Desa Bokimiake, kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat, selanjutnya melakukan pencarian pada Senin pagi pukul 07.00 WIT.
Pencarian dilakukan dengan cara penyelaman di dalam badan kapal LCT, namun hingga sore hari pencarian korban belum membuahkan hasil karena terkendala kondisi cuaca di lapangan, dimana arus dan angin kencang serta jarang pandang yang terbatas di bawa laut.
Selain melakukan penyelaman, kata dia, tim SAR juga melakukan penyisiran di permukaan air sepanjang pesisir pantai Desa Bokimiake dengan menggunakan perahu karet dan longboat masyarakat. Operasi SAR kembali dilanjutkan pada Selasa (25/3/2025) ini.
Seperti diketahui, data korban selamat kapal LCT SJP 168 A yakni Philips J.M Nasarany (nakhoda), Rahmat (masinis), Hamdani (juru mudi), dan Irwandi (juru mudi). Sedangkan korban dalam dalam pencarian antara lain Muh Mufly (mualim I), Baharuddin Zamani (KKM), Zuber (juru minyak), dan M. Sapri Pammu (juru masak).