Manado (ANTARA) - Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga/BKKBN) Sulut bersama Kejaksaan Tinggi Sulut bergotong royong menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
"Bersama Kejati Sulut, Kemendukbangga/BKKBN Sulut berkolaborasi menurunkan angka stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting," ujar Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut, Jeanny Y Winokan di Manado, Rabu.
Sasaran program tersebut, kata dia, adalah keluarga berisiko stunting melalui penyaluran bantuan non-nutrisi yang diberikan oleh Kejaksaan Tinggi Sulut sebagai orang tua asuh (OTA) cegah dtunting.
Penyaluran bantuan non nutrisi berupa pembangunan satu unit jamban pada keluarga Fitria Mahmud yang mempunyai anak balita berusia delapan tahun.
Kejaksaan Tinggi dan BKKBN kemudian menyalurkan bantuan nutrisi bagi bayi di bawah dua tahun, ibu hamil dan ibu menyusui yang ada di Kelurahan Sindulang Kecamatan Tuminting.
"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, para pemangku kepentingan, pihak swasta, LSM dan lainnya dalam pencegahan stunting," ujar Jeanny.
Upaya pencegahan stunting, kata dia, menjadi penting dilakukan agar dapat mewujudkan anak-anak sebagai generasi yang tumbuh sehat, cerdas kuat dan bebas stunting.
Pemberian bantuan non nutrisi maupun nutrisi tersebut dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut Andi Muhammad Taufik, Kabag TU Sterry. F. Andih bersama jajaran, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulut Jeanny Yola Winokan, Sekretaris Lady D Ante dan jajaran.
Selain itu, Kepala Stasiun LPP RRI Manado Nandang Supriadi, serta Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Sulut Masye Tokalese, perwakilan Dinas PPKB Kota Manado Moody Monareh, Camat Tuminting Hence E Patimbano, Lurah Sindulang Satu Maria Howan serta PLKB/ PPPK dan TPK serta kader KB.