Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap beberapa proyek strategis Agrinas yang saat ini berjalan, mulai dari tambak budi daya ikan, perkebunan sawit, dan sarana pengolahan padi dan jagung.
Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, memimpin rapat terbatas membahas Agrinas bersama sejumlah menteri, di antaranya Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan P Roeslani, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Dalam rapat yang sama, ada pula Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novy Helmy Prasetya.
“(Rencananya) akan dibangun 20.000 hektare di Jawa. Itu budi daya ikan. Kemudian, ada juga dari Agrinas Palma mengenai perkebunan sawit. Ada rencana 1 juta (hektare),” kata Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, menjawab pertanyaan wartawan mengenai hasil rapat.
Dari 1 juta hektare lahan yang diproyeksikan untuk perkebunan sawit itu, ada 221.000 hektare lahan yang akan dikelola untuk tahap awal.
“Namun dari situ, 145.000 hektare perlu perbaikan, yang sisanya perlu tanam baru karena masih kawasan kosong. Sambil tunggu 145.000 hektare, nanti dibangun juga pakan. Jadi, pakan tidak tergantung satu, dua perusahaan, akan ada enam lokasi hub pangan,” kata Menko Zulhas pula.
Walaupun demikian, Zulhas tidak menyebutkan lebih lanjut lokasi enam hub pakan tersebut.
Kemudian, Zulhas juga menyebut rencana fasilitas penggilingan (rice milling unit/RMU) untuk mengolah gabah padi dan jagung.
Zulhas, saat ditanya mengenai kapan rencana-rencana itu diwujudkan, menjawab beberapa sudah berjalan.
Dalam kesempatan yang sama, Zulhas juga ditanya soal terkait penyertaan modal negara (PMN) untuk Agrinas. Terkait pertanyaan itu, Zulhas menyebut kemungkinan kucuran modal untuk Agrinas tidak dari PMN.
Di lokasi yang sama, selepas rapat, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani memberi sinyal Agrinas kemungkinan akan mendapatkan kucuran modal dari dividen Danantara, mengingat Agrinas nantinya bakal menjadi bagian dari Danantara.
“Dengan adanya struktur Danantara yang baru ini, Agrinas itu nanti akan menjadi bagian Danantara. Itu mungkin tidak dari Kementerian Keuangan, nanti kami lihat dividen yang kami terima dari BUMN ini,” kata CEO Danantara Rosan menjawab pertanyaan wartawan soal PMN untuk Agrinas.
Agrinas merupakan transformasi dari tiga BUMN karya yang difokuskan untuk mengerjakan proyek-proyek ketahanan pangan, perkebunan, dan perikanan. Tiga BUMN karya yang bertransformasi itu, yaitu Virama Karya menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara, Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara, dan Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara.