Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw mengatakan, pelaku kejahatan perempuan dan anak dipenjarakan saja ke Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah, agar ada efek jera.
"Ini agar betul-betul ada efek jeranya, biar kapok," ujar Wakil Gubernur Steven pada peringatan Hari Anak Nasional di Manado, Senin.
Wagub mengatakan, pada acara HAN, forum anak mengusulkan sebanyak 17 rekomendasi bagi perangkat daerah terkait dan diharapkan dapat diimplementasikan ke dalam program dan kebijakan perangkat daerah.
"Dari 17 rekomendasi yang diusulkan forum anak, saya tambahkan satu rekomendasi yaitu pelaku kejahatan perempuan dan anak dipenjara ke Nusakambangan," ujarnya.
Usulan tersebut menurut Ketua DPRD Sulut periode 2014-2015 mendapat respon dari Gubernur Olly Dondokambey.
"Pak Gubernur sudah berbicara dengan Kanwil Kemenkumham terkait hal itu, dan menerbangkan napi ke sana akan dibiayai pemerintah provinsi," ujarnya.
Wakil Gubernur Sulut yang menjabat sejak tahun 2016 tersebut memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang responsif dalam mengelaborasi kasus-kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak.
"Saya rasa jajaran kepolisian 10 terbaik dalam penanganan kasus terkait dengan kejahatan terhadap perempuan dan anak, semoga ini terus terpelihara," ujarnya.
Berita Terkait
Indosat Ooredoo Hutchison kembali hadirkan SheHacks 2024, dukung pemberdayaan perempuan
Senin, 29 April 2024 14:11 Wib
Desi Ratnasari lakukan penelitian doktor di kantor DPRD Sulawesi Selatan
Rabu, 24 April 2024 2:56 Wib
Studi: Gangguan dismorfik tubuh lebih rentan kena ke anak perempuan
Senin, 1 April 2024 8:06 Wib
Hillary Lasut masuk lima caleg dengan suara terbanyak se-Indonesia
Senin, 18 Maret 2024 5:46 Wib
Wagub: Butuh partisipasi publik berdayakan perempuan di Sulut
Kamis, 29 Februari 2024 21:53 Wib
Wagub Sulut ajak perempuan ikut berperan turunkan angka tengkes
Kamis, 29 Februari 2024 20:13 Wib
Ketua YKI Sulut: Perempuan berperan penting cegah kanker di era modern
Selasa, 6 Februari 2024 19:38 Wib
Kemenag Sulut lakukan pembinaan keagamaan lapas anak-perempuan
Kamis, 11 Januari 2024 17:54 Wib