Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara membantu ibu-ibu hamil asupan gizi untuk mencegah bayi lahir stunting.
“BKKBN Sulut bersama tim kerja, aparatur sipil negara, serta Satgas Percepatan Penurunan Stunting mengunjungi ibu-ibu hamil di Kecamatan Singkil, Kota Manado dan memberikan bantuan asupan gizi seimbang,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut D Tino Tandaju di Manado, Senin.
Pemberian asupan gizi untuk ibu-ibu hamil tersebut, kata dia, merupakan bagian dari upaya BKKBN bagi pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi di masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang sangat krusial bagi perkembangan anak.
“Bantuan ini diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil sehingga mendukung pertumbuhan janin secara optimal dan mencegah risiko stunting pada anak,” ujarnya.
Bantuan paket gizi berupa lima kilogram beras, satu baki telur, susu khusus ibu hamil, serta protein cookies tersebut adalah swadaya dari pegawai Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut melalui gaji yang disisihkan setiap bulannya.
“Masa 1.000 HPK penting dalam menentukan kualitas tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Pemenuhan gizi pada masa awal kehidupan, menurut Tino sangat penting untuk mencegah stunting dan memastikan anak-anak memiliki masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.
“Dengan adanya bantuan ini semoga dapat membantu para ibu hamil dalam menjaga asupan gizi selama kehamilan, dan pemberian bantuan ini menunjukkan komitmen BKKBN Sulut dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan penurunan stunting di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Utara,” ujarnya.
BKKBN, lanjut dia, berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang selama kehamilan agar semakin banyak keluarga yang sadar pentingnya 1.000 HPK dalam upaya mencetak generasi yang sehat dan berkualitas.