"Kami terus melakukan dialog kerukunan dengan Kementerian Agama (Kemenag), Polres, tokoh agama, organisasi masyarakat, serta perwakilan pemerintah daerah, kecamatan dan desa, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi antar umat beragama," kata Ketua FKUB Bolmut Ahmad Modeong, di Bolmut, Kamis.
Ahmad Modeong mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan solidaritas antar umat beragama di tengah keragaman masyarakat Indonesia.
Ia menegaskan, dialog semacam ini penting agar masyarakat dapat memahami perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai pemicu konflik.
Terlebih di tahun politik ini, katanya, dialog kerukunan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan keharmonisan dan kedamaian dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bolmut, Rachmat R Pontoh mengatakan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman yang ada.
“Suasana yang rukun dan harmonis merupakan fondasi utama dalam mendukung pelaksanaan pilkada yang aman, tertib dan lancar,” tegasnya.
Dialog kerukunan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berdiskusi secara terbuka terkait upaya pencegahan potensi konflik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan pilkada yang damai.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi serta sikap saling menghormati di antara masyarakat, terutama saat menghadapi perbedaan pandangan politik.