"Ada tiga fokus utama yang akan dilakukan yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam proses pelayanan, menjaga isu-isu pada saat pilkada serentak, dan pembentukan tim pencegahan konflik sosial berdimensi keagamaan Islam tingkat kecamatan," kata Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Minahasa Abshori Abdillah, di Manado, Senin.
Dia mengatakan hal itu sebagai sarana peningkatan kapasitas KUA sebagai kantor pelayanan publik.
"Saya harap kita dapat bersama-sama saling bertukar informasi dan berbagi solusi untuk progres yang lebih baik,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya koordinasi untuk membahas langkah-langkah strategis dalam peningkatan kualitas pelayanan KUA.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan layanan keagamaan yang dibutuhkan, seperti pencatatan nikah, bimbingan keluarga sakinah, konsultasi keagamaan, serta penyuluhan dan pembinaan keagamaan.
Menurut dia, KUA juga diharapkan dapat menjaga harmonisasi dan kerukunan umat beragama dengan menyampaikan narasi-narasi keagamaan yang moderat.
"Selain itu, program ini juga diharapkan mampu memperkuat fungsi sosial KUA dalam membina kerukunan umat beragama di wilayahnya," ujar dia.