Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penguatan moderasi beragama hingga pelosok desa di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Penguatan moderasi beragama, kami lakukan secara merata hingga ke desa-desa," kata Kepala Kantor Kemenag Minahasa Tenggara Muh Thaib Mokobombang, di Ratahan, Senin.
Dia mengatakan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Tahun 2024 di Desa Ponosakan Indah, yang dikenal sebagai Kampung Moderasi Beragama melibatkan FKUB dan pemerintah desa.
Dia menyatakan perbedaan adalah bagian dari kodrat manusia yang harus diterima dan dikelola dengan baik.
Moderasi Beragama adalah sebuah cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang mengedepankan keseimbangan, toleransi, dan keadilan untuk menciptakan harmoni di tengah keberagaman.
Moderasi beragama, menurutnya, tidak hanya menjadi teori, tetapi harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat agar setiap individu dapat menjalankan agamanya dengan baik tanpa merugikan orang lain.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kerukunan, terutama menjelang Pemilu yang tinggal lima hari lagi.
Mokobombang mengajak seluruh pihak untuk menjaga suasana kondusif dan harmonis agar pesta demokrasi berjalan dengan damai.
“Pemilu adalah momentum penting bagi bangsa. Mari kita jaga keharmonisan di tengah keberagaman pilihan politik,” cakapnya.
Ketua FKUB yang diwakili oleh Sekretaris FKUB Jecky Wulur menegaskan bahwa keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia adalah anugerah yang harus dijaga bersama.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak hanya memahami konsep moderasi beragama, tetapi juga menghidupinya dalam keseharian.
Pesan senada disampaikan Kepala Seksi Pendidikan dan Bimas Islam Deyske R Sangia, yang menekankan pentingnya saling menghormati dan mengenal satu sama lain sebagaimana ditekankan dalam ajaran agama yang menyebut bahwa manusia diciptakan dari laki-laki dan perempuan untuk berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku agar dapat saling kenal mengenal satu sama yang lain.
Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Ponosakan Indah ini diharapkan mampu memperkuat semangat kerukunan dan kebersamaan masyarakat Minahasa Tenggara.
Dengan kehadiran Desa Ponosakan Indah sebagai Kampung Moderasi Beragama, nilai-nilai keberagaman yang dijunjung tinggi diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.*