Manado (ANTARA) - Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara bersama Pemerintah Kota Manado melakukan sosialisasi sekolah kedinasan Politeknik Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Keimigrasian (Poltekim), kepada pelajar di daerah itu, Kamis.
Wali kota Manado Andre Angouw, mengatakan, belakangan ini, sosialisasi terkait sekolah kedinasan itu masih kurang.
"Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengambil inisiatif lebih dulu melaksanakan kegiatan sosialisasi ini.
Kegiatan ini merupakan kepedulian Pemkot Manado untuk membangun bangsa," kata Andre
Wali kota mendorong warga maupun anak-anak Sulawesi Utara terlebih khusus Kota Manado untuk masuk sekolah kedinasan sehingga nantinya bisa turut bersama-sama pemerintah membangun bangsa ini.
"Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, karena masuk Sekolah Kedinasan tidak dipungut biaya apapun," katanya.
Hadir pada saat itu Kepala Kemenkumham Sulawesi Utara Ronald Lumbuun, Kepala Divisi Administrasi John Batara, Kepala Divisi Pemasyarakatan I Putu Murdiana, Kepala Divisi Keimigrasian Friece Sumolang dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Rudy H. Pakpahan.
Kegiatan yang digagas oleh Pemerintah Kota Manado ini, dihadiri oleh pelajar SMA sederajat se-Kota Manado dalam rangka pembinaan generasi muda Kota Manado dan persiapan siswa/siswi kelas XII di Kota Manado yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan.
Hadir juga lulusan kedua sekolah kedinasan tersebut masing-masing Agatha Monica lulusan Poltekip dan Angga Widjaja perwakilan dari Poltekim ikut mensosialisasikan tata cara masuk sekolah kedinasan.

