Manado (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong, menyuplai sekitar 30 persen sistem kelistrikan di Sulawesi Utara dan Gorontalo.
"Kapasitas saat ini sebesar 120 megawatt, dan pada serapan beban puncak bisa setara 30 persen memenuhi kebutuhan listrik dalam sistem jaringan Sulut dan Gorontalo," sebut General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lahendong , Ahmad Yani di Tomohon, Rabu.
Penyediaan energi listrik di Sulut merupakan peran utama PGE ketika beroperasi di wilayah ini.
Dia menambahkan, peningkatan kapasitas produksi energi, terus dilakukan, di mana di tahun 2026-2027 direncanakan pengembangan unit tujuh dan delapan.
Sementara pengembangan dalam bentuk lainnya, adalah memaksimalkan penyerapan energi dari eksisting yang sudah ada saat ini.
"Kira-kira dari eksisting yang ada kita bisa meningkatkan lagi penyerapan energi 10 hingga 15 persen," ujarnya.
Ahmad Yani didampingi 'Senior Supervisor Government and Public Relation' PGE Area Lahendong', Bagus Dimas Wibisono, mengatakan bersedia memenuhi kebutuhan energi listrik untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan KEK Pariwisata Likupang.
"Dari sisi kemampuan PGE Lahendong menyediakan itu bisa, tapi sangat bergantung pada kebutuhan. Kapasitas energi saat ini masih bisa ditingkatkan bila memang dibutuhkan," sebutnya.
Intinya menurut dia, PGE Lahendong mendukung ketersediaan energi yang bersih bila dibutuhkan untuk pengembangan kedua KEK tersebut.
"Kalau ada industri yang butuh green energi sebagai sumber, geothermal siap mendukung," ujarnya.
Kondisi kelistrikan SulutGo saat ini, daya mampu sebesar 627,54 MW, sementara beban puncak 413,75 MW, dan cadangan daya 213,79 MW.