Manado (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar berharap kegiatan TMMD ke-111 Tahun 2021 mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Ada begitu banyak pembangunan infrastruktur dan sosialisasi maupun edukasi dalam pengembangan diri telah dilakukan," kata Honandar saat menghadiri kegiatan penutupan sekaligus Penandatanganan Dan Penyerahan hasil TMMD ke-111, di Bitung, Rabu.
Wakil Wali kota sangat mengapresiasi sinergitas dari TNI AD Kodim 1310 Bitung dan berbagai pihak yang ikut membantu jalannya kegiatan ini.
Dadim 1310/Bitung, Letkol Inf Benny Lesmana secara resmi menyerahkan hasil pekerjaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 ke Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar.
Penyerahan itu dilakukan di lantai IV Kantor Wali Kota lewat kegiatan Serah Terima Hasil Kegiatan TMMD ke-111 dan Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Program TMMD ke111 TA 2021 Kodim 1310/Bitung.
Dandim 1310/Bitung mengawali dengan menyampaikan laporan hasil TMMD ke-111 yang semuanya mencapai 100 persen.
“TMMD ke-111 ini digelar selama 30 hari, terhitung dari tanggal 15 Juni sampai 14 Juli 2021 dengan dukungan anggaran bersumber dari APBD 2021 sebesar Rp1 miliar,” kata Benny.
Selama pelaksanaan TMMD kata Benny, sasaran yang telah dilaksanakan yakni sasaran fisik berupa perintisan dan pembuatan trase industri pertanian sepanjang 4.250 meter dengan lebar enam meter dengan hasil 100 persen.
Sasaran non fisik, lanjut Benny, sosialisasi dan penyuluhan yakni bela negara, wawasan kebangsaan, pencegahan penularan covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan, sosialisasi pertanian, sosialisasi pendidikan, hukum dan KDRT, Kamtibmas, Narkoba, toleransi umat beragama, KB kesehatan, perikanan dan peternakan, lingkungan hidup, kegiatan PKK, layanan kependudukan, bahaya teroris dan paham radikalisme, stunting serta rekrutmen TNI AD.
Ada juga bakti sosial yang telah dilaksanakan, berupa pembagian bahan makanan sebanyak 500 paket, donor darah satu kali, serbuan vaksin satu kali, kegiatan keagamaan sebanyak delapan kali, pelayanan kesehatan dasar, pelayanan Posyandu dan Posbidu serta kegiatan penghijauan sebanyak 1.500 pohon,” katanya.
Selain itu, upaya Satgas melakukan rehab dua unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembuatan dua unit pos kamling, pembuatan dua unit MCK serta pengecatan pagar tempat ibadah dengan hasil semuanya 100 persen.
Selama proses TMMD ini, melibatkan 150 anggota terdiri dari Kelompok Komando Satgas sebanyak 15 orang, Tim Asistensi/Penyuluh sebanyak 25 orang dan Satuan Setingkat Kompi sebanyak 110 orang.
Satuan setingkat kompi ini terdiri dari TNI AD sebanyak 93 orang, TNI AL sebanyak lima orang, TNI AU sebanyak dua orang, Polri sebanyak 10 orang dan masyarakat sebanyak 50 orang,” jelasnya.