Manado (ANTARA) - Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto berharap hasil Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat
"Seluruh hasil program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan mendorong budaya gotong-royong serta kemanunggalan TNI dan rakyat," kata Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto mewakili Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rabu.
Dalam sambutan Pangdam XIII/Merdeka yang dibacakan Kasdam menyampaikan rasa syukur atas kelancaran dan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan selama satu bulan penuh sejak 6 Mei hingga 4 Juni 2025.
"TMMD ke-124 diselenggarakan di dua wilayah, yaitu di Kabupaten Kepulauan Sangihe (Desa Kalasuge, Desa Naha I, Desa Pusunge, Desa Kalekube dan Desa Kalekube Kecamatan Tabukan Utara) serta di Kabupaten Gorontalo Utara (Desa Ombulodata, Kecamatan Kwandang), Provinsi Gorontalo," ujarnya.
Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” kegiatan ini mencerminkan sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan pedesaan.
Sejumlah capaian fisik yang berhasil diselesaikan dalam program TMMD di Sangihe antara lain pengecoran jalan di Desa Kalekube sepanjang 241 meter (lebar tiga meter), perintisan jalan di Desa Pusunge sepanjang 1.500 meter (lebar empat meter), dan pengaspalan jalan di Desa Kalasuge sepanjang 600 meter (lebar tiga meter).
Selain kegiatan fisik, TMMD ke-124 juga mencakup program nonfisik berupa penyuluhan Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, pencegahan narkoba, terorisme dan radikalisme, hukum dan kamtibmas, serta penyuluhan pertanian, perikanan, peternakan, dan kesehatan termasuk penanganan stunting.
Program unggulan TNI AD seperti Manunggal Air Bersih turut hadir dengan membangun lima unit sarana air bersih, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak dua unit, pembangunan lima unit MCK, pengolahan lahan ketahanan pangan seluas dua hektar3, dan penanaman 200 pohon dalam program “Bersatu dengan Alam”.
Pihak TNI mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh elemen yang telah mendukung keberhasilan TMMD ke-124, baik melalui bantuan tenaga, materiil, maupun moril.
Pangdam, kata dia, juga melontarkan permohonan maaf apabila selama pelaksanaan TMMD terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
"Dengan mengucap syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, TMMD ke-124 Tahun Anggaran 2025 secara resmi dinyatakan ditutup pada pukul 10.30 WITA," kata Pangdam.
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 resmi ditutup dalam sebuah upacara yang digelar di Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.
Upacara penutupan dipimpin dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah, TNI-Polri, forkopimda, serta tokoh masyarakat dan warga setempat.

