Moskow (ANTARA) - Rusia sedang berkonsultasi dengan China untuk membahas kemungkinan mengevakuasi warga negara Rusia dari kota Wuhan dan provinsi Hubei, pusat merebaknya virus baru mirip flu, kata kantor berita RIA mengutip kedutaan besar Rusia.
Tak ada orang Rusia yang terinfeksi virus baru corona itu, RIA mengutip pernyataan atase pers kedutaan besar di China itu.
Menyikapi virus corona itu, Amerika Serikat juga merencanakan penerbangan carter pada Minggu untuk membawa warga negara dan diplomatnya kembali dari kota Wuhan di China, pusat penyebaran virus corona.
Pesawat, dengan kapasitas sekitar 230 orang, akan membawa diplomat dari konsulat AS serta warga negara AS dan keluarga mereka.
Washington sudah mendapat persetujuan untuk rencana tersebut dari Kementerian Luar Negeri China dan lembaga pemerintah lainnya setelah negosiasi dalam beberapa hari terakhir.. AS juga berencana untuk sementara waktu menutup konsulat di Wuhan.
Sumber Reuters
Berita Terkait
Dewan Pers sebut Paslon atau tim sukses keberatan soal berita bisa pakai hak jawab
Jumat, 1 November 2024 7:58 Wib
Kementerian Komunikasi Digital: Kebebasan pers terjaga di pemerintahan Prabowo-Gibran
Selasa, 22 Oktober 2024 7:19 Wib
Dewan Pers sebut penyalahgunaan etika profesi jurnalis bisa dilaporkan
Minggu, 6 Oktober 2024 5:31 Wib
KPU sebut penyelenggara dan pers punya etika sebarkan informasi
Sabtu, 14 September 2024 6:32 Wib
LKBN ANTARA gelar pelatihan jurnalistik ke lembaga pers mahasiswa di Solo
Kamis, 22 Agustus 2024 19:54 Wib
Dewan Pers: Media tidak boleh jadi instrumen politik di Pilkada
Kamis, 25 Juli 2024 18:43 Wib
Dewan Pers: Pemberitaan kekerasan seksual belum responsive gender
Rabu, 26 Juni 2024 6:52 Wib
KPU dan Pers di Sitaro bahas tahapan Pilkada 2024
Jumat, 21 Juni 2024 10:53 Wib