Moskow (ANTARA) - Rusia sedang berkonsultasi dengan China untuk membahas kemungkinan mengevakuasi warga negara Rusia dari kota Wuhan dan provinsi Hubei, pusat merebaknya virus baru mirip flu, kata kantor berita RIA mengutip kedutaan besar Rusia.
Tak ada orang Rusia yang terinfeksi virus baru corona itu, RIA mengutip pernyataan atase pers kedutaan besar di China itu.
Menyikapi virus corona itu, Amerika Serikat juga merencanakan penerbangan carter pada Minggu untuk membawa warga negara dan diplomatnya kembali dari kota Wuhan di China, pusat penyebaran virus corona.
Pesawat, dengan kapasitas sekitar 230 orang, akan membawa diplomat dari konsulat AS serta warga negara AS dan keluarga mereka.
Washington sudah mendapat persetujuan untuk rencana tersebut dari Kementerian Luar Negeri China dan lembaga pemerintah lainnya setelah negosiasi dalam beberapa hari terakhir.. AS juga berencana untuk sementara waktu menutup konsulat di Wuhan.
Sumber Reuters
Berita Terkait
Usai ditetapkan KPU, Prabowo: Terima kasih, pers!
Rabu, 24 April 2024 17:35 Wib
EWF Manado edukasi pers soal peluang-risiko PBK
Selasa, 23 April 2024 16:26 Wib
PWI harap anggaran pelatihan wartawan masuk APBN
Selasa, 20 Februari 2024 18:26 Wib
Hadir di puncak HPN, Presiden Jokowi berpesan insan pers jaga pilar demokrasi
Selasa, 20 Februari 2024 18:25 Wib
Presiden Jokowi minta Kementerian Kominfo prioritaskan belanja iklan untuk pers
Selasa, 20 Februari 2024 18:23 Wib
Kunjungi LKBN ANTARA, Erick Thohir: Sejarah negara tidak lepas dari peran pers
Minggu, 18 Februari 2024 18:57 Wib
Peringati Hari Pers Nasional, KLHK dan PWI tanam mangrove
Minggu, 18 Februari 2024 7:08 Wib
Rayakan Hari Pers Nasional 2024, ANTARA gelar pameran foto
Sabtu, 17 Februari 2024 5:59 Wib