Manado (ANTARA) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulawesi Utara (Sulut) Abid Takalamingan mengajak relawan menjadi insan yang terdidik untuk menolong sesama.
"Saya berharap dalam kegiatan pelatihan manajemen bencana tingkat dasar agar peserta bisa lebih tanggap dalam menghadapi bencana yang terjadi di daerah," kata Abid di Manado, Jumat.
Abid mengatakan hampir seluruh daerah di wilayah Sulut memiliki potensi bencana yang cukup tinggi.
Ia mengatakan pelatihan yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat itu sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM, khususnya relawan, agar pengetahuan dan wawasan kebencanaan bertambah.
"Relawan Baznas Tanggap Bencana bahkan diminta hadir secepat mungkin di lokasi bencana," katanya.
Materi yang diberikan ialah dasar penanganan bencana, koordinasi bencana, dasar kebencanaan, dan edukasi masyarakat tentang bencana.
Peserta pelatihan ini, katanya, berasal dari 15 kabupaten dan kota sebanyak 75 peserta yang akan dilatih manajemen bencana.
Dia mengatakan meskipun berfungsi untuk menghimpun dana zakat, infaq dan sedekah dari masyarakat, Baznas juga ingin memiliki kontribusi secara langsung membantu masyarakat yang terkena bencana.
Dengan adanya pelatihan ini, dia berharap akan terbentuk tim yang mampu membantu masyarakat yang terkena bencana, baik ketika bencana terjadi ataupun pascabencana dan diharapkan para anggota juga memiliki fungsi keagamaan, bisa memberikan spirit, motivasi sosial, serta berfungsi untuk membentengi aqidah para korban bencana dari hal atau keyakinan yang menyimpang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulut Joi Oroh mengatakan melalui pelatihan ini akan semakin meningkatkan wawasan dan keterampilan para peserta sebagai tambahan sumberdaya kesiapsiagaan di Sulut.
Harapannya, Sulut akan semakin tangguh dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana.*