Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung optimis mampu mempertahankan penghargaan sebagai Kota Sehat di tahun 2019.
Wali Kota Bitung, Max J Lomban di Bitung, Senin, mengatakan pihaknya telah menerima kunjungan Tim Verlap dari Kemenkes RI dan mempresentasikan kesiapan Kota Bitung untuk mengikuti verifikasi lapangan Kota Sehat 2019.
"Keikutsertaan Kota Bitung dalam Kota Sehat penting untuk memotivasi masyarakat agar bersama-sama dengan pemerintah membangun tatanan kehidupan bermasyarakat yang membangun, sebagai prakondisi untuk mencapai masyarakat madani dan sehat," jelas Lomban.
Lomban mengucapkan selamat datang dan ucapan terimaksih kepada Tim Verlap Kemenkes RI di Kota Bitung ini merupakan yang ketujuh kalinya menerima kunjungan tim verifikasi kota sehat, harapannya ini juga bisa berbuah menjadi penghargaan kota sehat yang ketujuh bagi Kota Bitung.
“Semakin tinggi tentu semakin banyak dokumen yang diverifikasi oleh tim, apalagi kota Bitung dari 6 penghargaan kota sehat 4 kali berada pada strata yang paling tinggi, sehingga tidak boleh ada kegiatan atau tempat tatanan yang dinilai yang sudah pernah dinilai atau diverifikasi laporan sebelumnya,” terang Lomban.
Ketua Tim Verlap Kemenkes RI, Lucky Haris mengapresiasi upaya dan keseriusan pemerintah kota Bitung dalam menghadapi verifikasi kota sehat kali ini, mengingat di tahun 2017 Bitung termasuk di Tiga Besar Nasional dan nyaris meraih hasil yang sempurna, ini harus menjadi semangat bersama bukan saja dinas kesehatan tetapi semua perangkat daerah yang ada.
“Kedepan pola penilaian akan lebih rumit lagi, karena akan lebih banyak tim penilai dengan berbagai macam bentuk pola penilaian termasuk tatanan dan indikator-indikator yang sudah di tetapkan sudah sejauh mana diterapkan kota Bitung dalam layanan kesehatan masyarakat," jelasnya.
Kota sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling mendukung melalui koordinasi forum kota sehat dan difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan masing-masing kelurahan.

