Dialog interatif dipandu Temu Hakim reporter Pro 3 RRI Jakarta, mengangkat permasalahan jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan dengan menampilkan narasumber Rizaldy Paparang Ketua Komisi B DPRD Sangihe Rizaldy Paparan dan Sekretaris Dinas Kominfo Sangihe Elenita Kapal.
Acara yang di hadiri tokoh masyarakat dan tokoh agama serta puluhan mahasiswa Politeknik Negeri Nusa Utara juga menampilkan group musik 'Kalaeng' (bambu) Dinas Pariwisata Sangihe.
Rizaldy Paparang menjelaskan, permasalahan jaringan telekomunikasi di Sangihe sudah terjadi sejak tahun 2018 yang lalu.
"Jaringan sempat membaik saat beberapa orang Menteri berada di Tahuna tahun yang lalu, namun setelah rombongan Menteri kembali ke Jakarta, jaringan terganggu kembali ," kata Rizaldy Paparang.
Menurut dia, DPRD bersama pemerintah kabupaten sudah pernah mengundang pihak Telkom serta Telkomsel.
"Kami sudah pernah mengundang Telkom dan Telkomsel untuk dilaksanakan gelar pendapat namun belum bisa mengatasi gangguan jaringan," kata dia.
Dia berharap, ada langkah yang bisa diambil oleh pemerintah pusat guna mengatasi permasalahan jaringan di Sangihe.
"Kami sangat berharap ada perhatian khusus bagi kami yang ada di wilayah perbatasan agar jaringan telekomunikasi bisa menjadi lancar," kata dia.
Rizaldy Paparang mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan jaringan telekomunikasi di kabupaten perbatasan dengan Filipina tersebut karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
Elenita Kapal mengatakan yang sangat terasa sekali kelambatan komunikasi justru terjadi di Tahuna, sebagai ibukota kabupaten, karena itu pemerintah supaya mencari solusi menyelesaikannya, sebab pengguna di ibu kota Sangihe tersebut sangat banyak dan merasakan kesulitan.