Manado, (Antaranews Sulut) - Rumah sakit (RS) Siloam Manado, Senin sore, berbagi pengalaman tentang pelayanan rujukan pasien BPJS dengan para dokter yang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) di Manado, yang dibuka oleh Head Division Business Development, Magdalena Daluas.
Magdalena menegaskan, bagi pengalaman itu diharapkan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat terutama para pasien BPJS sehingga makin paham bagaimana caranya menggunakan rujukan online.
Sementara Direktur RS Siloam, dr. Abrahama Talumewo, MHSM mengatakan, acara dimaksudkan untuk sosialisasi sekaligus berbagi pengalaman dan pengetahuan terbaru tentang layanan rujukan BPJS, sehingga para dokter bisa tahu dan dapat menerapkannya kepada para pasien.
"Pertemuan diharapkan bisa membuat masyarakat terutama para pasien BPJS bisa terbantu dan dapat berobat dengan mudah tanpa ada keluhan dipingpong dan sebagainya," kata dokter Abraham di Manado.
Case Manajer BPJS RS Siloam Manado, dr. Frico Talumewo, dalam penjelasannya mengatakan, sebagai rumah sakit tipe B, siloam tetap patuh dan mengacu pada aturan tentang PBJS kesehatan yang ditetapkan dan berlaku di seluruh Indonesia.
"Kami menyampaikan bagaimana teknis rujukan pasien dari FKTP ke rumah sakit tipe C lalu ke B, bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan pasien, supaya tidak mengeluh dan merasa dipingpong, terutama rujukan dalam jaringan atau online, dimana pasien bisa mengikuti cara-cara yangd ditetapkan dalam web dan dapat dengan mudah mengikutinya sehingga dapat menerima layanan yang dimaksud," kata dokter Frico.
Dia menjelaskan, di era JKN sekarang, masa rujukan online, mempermudah pasien rujukan tipe B, tidak kesana kemari, semua lewat online lewat web BPJS, trik-trik pemeriksaan apa, sub spesialisasi apa yang bisa langsung dari dokter ke tipe B, tanpa melewati lainnya, pilih opsi tertentu pasien bisa langsung keluar Siloam, tanpa perlu tipe C dan D.
"Ada sarana-sarana yang hanya ada di Siloam seperti MRI dan lainnya misalnya tanpa harus lewat tipe di bawahnya, dan di sini spesialisasi yang bisa langsung di siloam seperti bedah anak, plastik dan saraf," katanya.
Dia juga menegaskan, dalam pelayanan BPJS, Siloam sama sekali tidak membeda-bedakan pelayanan semua pasien dilayani sama, dan tidak ada perbedaan, asalkan semua ikut aturan bisa sampai ke tipe A, sebab Siloam mendukung program pemerintah untuk melayani seluruh masyarakat termasuk BPJS, untuk rujukan Tipe B sesuai ketentuan.
Dalam pertemuan itu, Silam mengundang 21 mitra dokter FKTP BPJS, diantara para dokter, terlihat dokter Agnes Antahari, dokter Geertje Rauw, dokter Hezky Lintang, dokter Tjandra Sugiarto, dokter Herman Kontutodjeng, dimana semuanya berdialog tentang rujukan supaya bisa memudahkan masyarakat. ***
RS Siloam sosialisasi-bagi pengalaman dengan dokter FKTP
Kami menyampaikan bagaimana teknis rujukan pasien dari FKTP ke rumah sakit tipe C lalu ke B, bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan pasien, supaya tidak mengeluh dan merasa dipingpong, terutama rujukan dalam jaringan atau online, dimana pasien b