Manado, (Antaranews Sulut) - Sekretaris Daerah Edwin Silangen menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara berkoordinasi dengan para pihak terkait penanggulangan bencana pascabanjir dan tanah longsor yang menghantam Kota Manado, Jumat (1/2).
"Koordinasi dengan pemangku kepentingan itu berkaitan dengan ketersediaan tempat pengungsian yang layak bagi para korban, memastikan lokasi bencana, berapa banyak korban yang terdampak, serta bantuan mendesak yang diperlukan para korban," kata Sekdaprov di Manado, Sabtu.
Tak hanya itu, BPBD yang ada di kabupaten kota juga diminta terus sigap jika terjadi bencana, serta memberikan bantuan sesuai prosedur standar yang ada.
"Semua pihak diharapkan terus membangun koordinasi agar bantuan dapat tersalurkan dengan baik," harap Silangen
Sekdaprov menginformasikan kepada masyarakat bahwa saat ini terus dibuka posko penanggulangan bencana yang ada di Kantor Gubernur dan posko kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.
Sementara itu BPBD Provinsi Sulut telah membuka posko pengungsi di wilayah kota Manado serta telah memasang tenda pengungsi di Mesjid Al Munawarah, Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting.
Di sisi lainnya, Pemprov Sulut kembali menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat berupa makanan, minuman dan berbagai kebutuhan mendesak yang diperlukan para korban bencana yang dimotori kepala perangkat daerah.
Bantuan disalurkan di sejumlah wilayah yang berdampak bencana seperti di Bailang, Mahawu, Karangria, Sario, Tuminting, Kampung Ternate, Tanjung, ketang baru, Paal 2, Taas, Molas, Ranotana Weru.
"Bantuan ini terus diberikan karena rasa kemanusiaan yang tinggi dan sebagai bentuk perhatian bagi sesama," ujarnya.***3***
Sekdaprov instruksikan BPBD koordinasi penanggulangan bencana
"Koordinasi dengan pemangku kepentingan itu berkaitan dengan ketersediaan tempat pengungsian yang layak bagi para korban, memastikan lokasi bencana, berapa banyak korban yang terdampak, serta bantuan mendesak yang diperlukan para korban,"