Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) perempuan agar cakap keuangan di wilayah kerja Sulawesi Utara Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut).
"OJK bersama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank Indonesia, serta mitra ultra mikro lainnya terus mendukung perkembangan literasi keuangan di kalangan perempuan," kata Kepala OJK Sulutgomalut Robert Sianipar, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen OJK dalam mendorong literasi keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi pelaku UMKM perempuan.
“Melalui kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) ini, kami ingin memastikan bahwa perempuan pelaku UMKM tidak hanya mampu menjalankan usaha, tetapi juga cakap dalam mengelola keuangan dan terlindungi dari aktivitas keuangan ilegal,” kata Robert.
Robert juga menekankan bahwa program 'Gencarkan' merupakan bagian dari implementasi UU P2SK, dan menyasar 10 kelompok prioritas, termasuk perempuan, pelaku UMKM, dan masyarakat daerah 3T.
“OJK percaya bahwa peningkatan literasi keuangan tidak bisa hanya satu arah. Dibutuhkan sinergi dan pendekatan partisipatif dari seluruh pihak, termasuk
pemerintah daerah dan pelaku usaha jasa keuangan,” lanjut Robert.
Dia mengatakan di Gorontalo, dilakukan rangkaian Kick-Off Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 dan pelaksanaan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Provinsi Gorontalo.
Peserta merupakan perempuan pelaku UMKM sejumlah 500 orang dari kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Bone Bolango.
Sebagai bagian dari Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang mengusung tema “Masa Depan Sejahtera dengan Perencanaan Keuangan”, kegiatan ini menjadi simbol dimulainya rangkaian edukasi keuangan masif yang akan terus bergulir sepanjang tahun di seluruh wilayah Sulutgomalut.

