Manado (ANTARA) - Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi 1, membangun sebanyak 200 unit hunian tetap (huntap) di Desa Modisi, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk korban erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
"Kami sudah bangun sebanyak 200 unit dari rencana pembangunan sebanyak 287 unit huntap," kata PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus, Lanny Mamudi di Manado, Senin.
Dia mengatakan sebanyak 287 unit huntap yang akan dibangun tersebut semua memiliki spesifikasi tahan gempa, sama seperti yang dibangun di Palu, Sulawesi Tengah untuk korban likuifaksi.
Rencananya pembangunan huntap di Desa Modisi untuk warga dua desa yang menempati Pulau Ruang, sedangkan di Desa Pumpente dan Laingpatehi akan diselesaikan pada bulan Maret 2025.
"Mudah-mudahan kalau tidak ada kendala berarti, semuanya akan selesai dibangun pada Maret 2025," ujarnya.
Lanny mengatakan proses pembangunan huntap di kawasan tersebut sedikit mengalami kendala, karena ada warga yang mengklaim kepemilikan atas tanah yang sementara dibangun huntap tersebut.
"Hanya segelintir orang yang mengklaim. Tapi, tetap saja akan mengganggu tahapan pembangunan. Kami hanya diberikan tugas melaksanakan pembangunan," ujarnya.
Dia mengatakan selain BP2P, ada unit teknis lainnya yang ikut membangun fasilitas seperti kantor desa, SPAM, rumah ibadah, serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan huntap tersebut.
Warga Desa Pumpente dan Laingpatehi yang sebelumnya menempati Pulau Ruang akhirnya direlokasi setelah Gunung Ruang yang berada di pulau tersebut meletus menyebabkan pemukiman porak poranda.