Manado (ANTARA) - Aliansi pembina remaja GMIM Rayon I Manado, dipimpin Deky Foke dan Frans Kansil, bertemu Kapolresta Manado, Kombes Pol. Julianto Sirait, SIK, Rabu, mendoakan dan mendorong penyidikan dan pengungkapan kasus kematian siswa SMK 3 Manado, Reynaldi Kevin Sampel, saat PKL di hotel Swisbell Maleosan Manado, belum lama ini.
"Dalam pertemuan dengan Kapolresta Manado, kami para pelayan dan pembina remaja GMIM di Rayon I Manado, menyampaikan maksud kami, untuk menggelar aksi di hotel yang menjadi lokasi kematian korban," kata Ketua Komisi Remaja GMIM Efrata Pandu, Penatua Deky Foke, didampingi Ketua Komisi Remaja GMIM Tasik Genesaret, Pnt. Frans Kansil, di Manado, Rabu.
Foke menjelaskan, saat menyampaikan maksud tersebut, pihaknya juga sudah menyampaikan akan minta surat izin terkait dengan aksi yang akan dilaksanakan nanti.
Karena itu, dia mengatakan, mengatasnamakan para pembina remaja GMIM, menyampaikan terima kasih, atas penyambutan kapolresta yang hangat dan baik kepada pembina remaja GMIM di Manado.
"Kami juga mendoakan dan mendorong polisi untuk mengusut kejadian kematian itu, dengan baik dan adil sesuai dengan aturan yang ada, sehingga semua dapat terungkap dengan terang, dan kebenaran dapat ditegakkan, jika benar dia mengalami kekerasan sampai tewas, maka harus mendapatkan keadilan, dan pelaku harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,"katanya.
Foke dan Kansil menegaskan, mereka akan terus mengawal proses kejadian itu oleh polisi, sambil mendoakan agar dapat diselesaikan dengan benar.
Kapolresta Manado, Kombes Pol. Julianto Sirait, SIK yang menerima para pembina remaja itu, menyambut hangat dan mengapresiasi kedatangan Deky Foke dan Frans Kansil, karena menyampaikan maksudnya dengan elegan.
Kombes Pol. Julianto Sirait juga menyampaikan terima kasih kepada para pembina remaja, karena menyampaikan niatnya untuk melaksanakan aksi dengan cara baik-baik.
Sirait menegaskan, sudah memerintahkan anak buahnya untuk memroses kejadian tersebut, sesuai dengan hukum yang berlaku, secara cepat.