Manado (ANTARA) - Koordinator Manager Program Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Sulawesi Utara Danny Lalamentik mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melakukan beberapa inovasi untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
"Ada yang namanya program Berkah Tuntaskan Stunting (BTS) yang serupa dengan Bapak Asuh Anak Stunting atau BAAS untuk membantu keluarga dengan kasus stunting," kata Lalamentik di Manado, Kamis.
Inovasi lainnya, memperoleh jaminan BPJS Ketenagakerjaan serta bantuan rumah atau tanah bagi keluarga miskin ekstrem yang beririsan dengan kasus stunting.
Dia juga berharap hasil rencana tindak lanjut audit kasus stunting terintegrasi ke dalam dokumen perencanaan daerah agar penanganan pencegahan dan penurunan stunting menjadi prioritas pemerintah daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Arvan Ohy mengatakan sebesar 80 persen dari 161 balita stunting berada dalam kondisi sehat dan aktif.
Dari data keluarga risiko stunting verifikasi validasi dan elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), kata dia,
penting dijadikan basis data penentuan sasaran intervensi pencegahan dan penurunan stunting.
"Dalam pelaksanaan intervensi perlu memaksimalkan peran tim pendamping keluarga," ujarnya.
Dia juga berharap, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten perlu menyusun rencana kerja dalam memaksimalkan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting.
"Penting juga mendorong semua pihak terutama yang termasuk dalam TPPS kabupaten dalam akselerasi pencegahan dan penurunan stunting di mana dalam waktu dekat akan ada penilaian delapan aksi konvergensi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju berharap penurunan stunting menurut e-PPGBM yang diikuti kenaikan persentase balita yang diukur diharapkan dapat menunjukkan tren positif pencegahan dan penurunan stunting di Bolaang Mongondow Selatan.
Sebagaimana data Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, angka prevalensi stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan mencapai 27,9 persen.
Berita Terkait
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Tenggara bersinergi guna turunkan stunting
Rabu, 30 Oktober 2024 11:08 Wib
Kemenag lakukan sosialisasi cegah nikah dini dan stunting di madrasah
Selasa, 22 Oktober 2024 4:40 Wib
BKKBN Sulut optimalkan kelompok GenRe sosialisasi pencegahan stunting
Senin, 21 Oktober 2024 20:06 Wib
Kepala BKKBN Sulut: Turunkan stunting perlu kerja sama para pihak
Kamis, 17 Oktober 2024 18:36 Wib
Tomohon - Minut turunkan stunting lampaui target nasional 14 persen
Selasa, 1 Oktober 2024 5:17 Wib
Peringati Hari Kelapa Sedunia, PT Sasa Inti gelar pelatihan cegah stunting untuk kader posyandu
Senin, 30 September 2024 15:57 Wib
BKKBN Sulut ajak STIK Gunung Maria ambil peran turunkan stunting
Kamis, 26 September 2024 22:14 Wib
Alfamidi bantu 60 telur per bulan, balita asal Ternate lulus stunting
Jumat, 20 September 2024 18:58 Wib