Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus mengajak Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (TP-PKK) mendukung program penurunan angka kemiskinan dan stunting di provinsi berpenduduk 2,6 juta jiwa tersebut.
"TP-PKK Sulut adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan keluarga," kata Gubernur Yulius di Manado, Rabu.
Gubernur mengatakan, TP-PKK hadir di titik-titik layanan yang tidak sepenuhnya dapat dijangkau pemerintah, sementara program yang dijalankan bersifat terorganisasi, tepat waktu, dan tepat sasaran.
"Kami berharap terjadinya efektivitas penggunaan anggaran pada program TP-PKK, posyandu, dan dekranasda," ujarnya.
Di sisi lain, Gubernur juga mengajak TP-PKK ikut mendukung program pariwisata dan pengembangan olahraga di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut.
"Kami mengajak TP-PKK di seluruh daerah berkontribusi mendukung atlet yang akan berlomba di ajang pekan olahraga provinsi mulai dari penyediaan gizi hingga kebutuhan perlengkapan," ajaknya.
Gubernur Yulius juga mendorong penguatan ekonomi kreatif melalui Dekranasda serta menyediakan ruang khusus sebagai etalase produk UMKM kabupaten/kota yang akan menjadi destinasi wajib turis.
"Kami mendorong Dekranasda Sulut menyusun program lapangan yang langsung menyentuh pelaku UMKM dan industri kreatif," harapnya.
Ketua TP-PKK, Ketua Dekranasda, dan Bunda PAUD Sulut, Anik Yulius Sevanus mengatakan program dan kegiatan yang dilakukan mendukung pemerintah daerah yaitu pemberian bantuan kepada kelompok masyarakat dan penguatan kelembagaan TP-PKK, Dekranasda, serta posyandu.
"Program TP-PKK tahun depan akan lebih menyentuh masyarakat secara langsung," ujarnya.
Berdasarkan data, prevalensi stunting Sulut pada tahun 2023 mencapai 21,3 persen, yang ditargetkan turun menjadi 19,0 persen di tahun 2025 dan diharapkan mencapai 5,9 persen di tahun 2045.
Secara nasional, berdasarkan data Bappenas prevalensi stunting tahun 2023 sebesar 21,5 persen (2023), ditargetkan tahun 2025 turun menjadi 18,8 persen dan di tahun 2045 sebesar 5 persen.
