Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Yudhiawan bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sulut melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Bersehati Manado, memantau langsung harga eceran di tingkat pedagang pasar, Sabtu.
"Saya bersama Satgas Pangan, ada dari Bulog, Dinas Pasar, Dinas Ketahanan Pangan, Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Sulut dan Kota Manado serta Ditkrimsus Polda, kita semua turun. Kenapa polisi harus turun, karena Polri merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah. Kita harus menstabilkan harga pangan sesuai dengan harga eceran yang ditetapkan," kata Kapolda Yudhiawan.
Ini lanjut Kapolda, untuk kepentingan masyarakat terutama menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Kalau harga pangan terlalu mahal, dan masyarakat tidak mampu membeli tentu bisa menimbulkan gangguan kamtibmas, khususnya menjelang Ramadhan," katanya.
Kegiatan ini juga merupakan kebijakan Presiden supaya masyarakat tidak membeli pangan terlalu mahal, khususnya beras.
"Kita cek langsung, kalau mahal nanti akan dicek siapa distributornya, dari mana, kenapa mahal. Kita bersama Bulog juga akan melaksanakan operasi pasar sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah," katanya.
Kapolda juga menegaskan akan melakukan pengawasan pasar dan penindakan kepada distributor atau pedagang nakal.
"Satgas Pangan akan melakukan pengawasan harga dan ketersediaan pangan di Sulawesi Utara. Ada aturan pidana bagi pihak-pihak yang sengaja menaikkan harga seenaknya," kata Kapolda.
Berita Terkait
Karantina tahan unggas tanpa pemeriksaan kesehatan
Jumat, 26 Juli 2024 21:42 Wib
Anggota Satgas TMMD ke-121 di Minahasa mulai laksanakan rehab RTLH
Jumat, 26 Juli 2024 21:41 Wib
KPU Sulut gandeng organisasi masyarakat tingkatkan kualitas pilkada
Jumat, 26 Juli 2024 21:40 Wib
34 anak binaan LPKA Tomohon dapat pengurangan masa pidana HAN 2024
Kamis, 25 Juli 2024 23:24 Wib
Bawaslu Sulut komitmen hadirkan data pemilih berkualitas di pilkada
Kamis, 25 Juli 2024 23:22 Wib
Satgas PAPDI: Vaksin cacar api aman bagi orang berdaya tahan tubuh rendah
Kamis, 25 Juli 2024 6:18 Wib
Prabowo sebut pertanian penentu nasib Bangsa ke depan
Kamis, 25 Juli 2024 6:10 Wib
Karantina pastikan ribuan sarang burung walet bebas ancaman penyakit
Rabu, 24 Juli 2024 18:58 Wib