Manado (ANTARA) - PT Pertamina peduli penyandang disabilitas melalui program Asistensi Rehabilitasi dan Sosial (Atensi) di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami memberikan Program Atensi untuk penyandang disabilitas di Tomohon," kata Sales Area Manager Pertamina Sulawesi dan Gorontalo Wilson Eddi Wijaya, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan sebagai bentuk upaya memberikan kepedulian dan perhatian lebih terhadap penyandang disabilitas, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyerahkan bantuan Atensi kepada 60 penyandang disabilitas di dua titik lokasi, yaitu Panti Sosial Tunagrahita Santa Anna Tomohon dan Panti Sayap Kasih.
Wilson mengatakan bantuan Atensi ini untuk memberikan perhatian bagi penyandang disabilitas, karena mereka memiliki hak yang sama dengan masyarakat umum lainnya. Selain itu juga sebagai sarana untuk memberikan motivasi bagi penyandang disabilitas.
“Bantuan Atensi ini diberikan kepada Suster Yosefa yang merupakan pengurus di Panti Sosial Santa Anna Tomohon, dimana bantuannya terdiri dari bahan pangan, perlengkapan kebersihan, perlengkapan tidur, pampers, susu hingga peralatan mandi,” ujar Wilson.
Menurut Wilson bantuan Atensi untuk penyandang disabilitas ini diharapkan sedikit banyaknya dapat bermanfaat kepada para penyandang disabilitas.
Suster Yosefa, menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya pada Pertamina yang memperhatikan penyandang disabilitas.
“Bantuan seperti inilah merupakan wujud kepedulian dan persahabatan yang sangat berarti,” ujar Suster Yosefa.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan Pertamina Patra Niaga berupaya untuk tetap melaksanakan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial bagi Penyandang Disabilitas.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar Penyandang Disabilitas, menjamin pelaksanaan fungsi sosial, meningkatkan kesejahteraan sosial yang bermartabat.
Serta mewujudkan masyarakat inklusi yang artinya pendekatan untuk membangun dan mengembangkan lingkungan yang terbuka, mengajak masuk dan mengikutsertakan semua orang dengan berbagai latar belakang, karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya, dan sebagainya.
"Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kita kepada sesama. Semoga kegiatan ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua, terutama bagi penyandang disabilitas di Kota Tomohon,” tutup Fahrougi.