Manado (ANTARA) - Gerakan Perempuan Sulut (Sulut), mengapresiasi tim seleksi (timsel) KPU Sulawesi Utara, yang meloloskan lima perempuan, dalam 20 besar calon komisioner KPU, saat pleno Selasa.
Kordinator GPS Sulut, Pdt Ruth Ketsia Wangkai MTh, mengatakan, KPU Manado memenuhi amanat UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
"Secara eksplisit, UU itu antara lain menyebutkan bahwa KPU dan Bawaslu penting untuk memperhatikan keterwakilan perempuan minimal 30 persen, sebagai bentu nyata Affirmatif Action," kata Bunda Ruth, sapaan aktivis perempuan itu.
Dia mengatakan, GPS, sebagai bagian dari gerakan mayarakat sipil, menyampaikan banyak terima kasih kepada timsel atas hasil pleno tersebut.
"Hal itu, menunjukkan adanya komitmen yang kuat dan konsistensi yang teguh dari Timsel, tentu sebagaimana amanat UU Nomor 7/2017 tentang Pemilu," katanya.
Dia mengatakan, keterwakilan perempuan minimal 30 persen sudah menjadi bagian yang tidak lagi diperebutkan dalam perekrutmen anggota KPU dalam semua level.
Untuk itu, kata dia, GPS sangat mengapresiasi kerja keras Timsel, yang tentu saja masih akan berlanjut sampai pada proses penentuan calon 10 besar.
Dia menegaskan, GPS akan all-out, mengawal secara maksimal seleksi tersebut. Bahkan nanti sampai pada tahapan akhir nanti penentuan lima komisioner KPU Provinsi Sulut oleh KPU RI.
Tujuannya agar tim tetap konsisten dan komit pada amanat UU dimaksud demi terwujudya demokrasi yang beperspektif dan berkeadilan gender.